Erick Thohir Akui Kekalahan Telak Timnas U-17 dari Brasil, Kirim Pesan Menyentuh untuk Garuda Muda
- Kemenpora
Ringkasan Berita:
Timnas Indonesia U-17 harus mengakui keunggulan Brasil dengan skor 0-4 pada laga kedua Grup H Piala Dunia U-17 2025.
Erick Thohir tetap memberi apresiasi atas perjuangan para pemain yang dianggap sudah tampil maksimal di lapangan.
Ia menegaskan semangat juang harus dijaga hingga laga terakhir melawan Honduras demi menjaga peluang lolos ke babak selanjutnya.
Gadget – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan pesan menenangkan usai kekalahan telak Timnas Indonesia U-17 dari Brasil dalam laga kedua Grup H Piala Dunia U-17 2025 yang digelar Jumat malam, 7 November 2025 waktu Indonesia.
Melalui akun Instagram pribadinya, Erick menyebut para pemain Garuda Muda telah berjuang maksimal meski hasil akhir belum berpihak. Ia menegaskan bahwa membawa nama Indonesia ke pentas dunia sudah menjadi kebanggaan tersendiri.
"Timnas Indonesia U-17 sudah berjuang maksimal meski harus mengakui keunggulan Brasil pada pertandingan kedua fase grup Piala Dunia U-17 2025," tulis Erick dalam unggahannya.
Menurutnya, apapun hasil yang diraih, masyarakat Indonesia tetap harus memberikan dukungan penuh. Erick juga mengingatkan bahwa kesempatan terakhir masih terbuka pada laga pamungkas melawan Honduras. “Perjuangan belum usai, masih ada satu pertandingan fase grup melawan Honduras. Semangat,” ujarnya.
Timnas Indonesia U-17 Kesulitan Hadapi Brasil
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Al Thumama, Qatar, pasukan Nova Arianto tampil di bawah tekanan sejak menit awal. Berdasarkan data dari Fotmob, Brasil mencatat penguasaan bola hingga 60 persen dan langsung mendominasi jalannya pertandingan.
Luis Eduardo membuka keunggulan cepat di menit ketiga lewat tembakan keras dari dalam kotak penalti. Petaka bagi Indonesia datang di menit ke-33 ketika Putu Panji melakukan gol bunuh diri yang membuat Brasil menggandakan keunggulan menjadi 2-0.
Sebelum babak pertama berakhir, Felipe Morais mencetak gol ketiga untuk Brasil di menit ke-39. Di babak kedua, Garuda Muda semakin kesulitan keluar dari tekanan. Meski bertahan dengan disiplin, mereka tetap tidak mampu menembus pertahanan lawan.
Hingga peluit panjang berbunyi, Indonesia tercatat tidak memiliki satu pun tembakan mengarah ke gawang. Kinerja lini depan yang tumpul menjadi salah satu catatan penting bagi pelatih Nova Arianto jelang laga terakhir grup.