Debut Kiper Belanda di Timnas U-17 Jadi Penentu, Akankah Mike Hoppenbrouwers Tampil Lawan Honduras?
- ig/@mh.rajasa
Ringkasan Berita:
Timnas Indonesia U17 tengah menatap laga krusial kontra Honduras, dengan peluang menurunkan kiper muda asal Liga Belanda, Mike Hoppenbrouwers.
Nova Arianto menegaskan laga terakhir di Grup H harus dimenangkan agar asa Garuda Muda untuk lolos tetap hidup.
Mike Hoppenbrouwers, pemain akademi FC Utrecht, bisa mencatat debut perdananya dan menjadi tumpuan di bawah mistar gawang.
Gadget – Timnas Indonesia U17 bersiap menghadapi laga penentu melawan Honduras pada Senin (10/11) di ajang Piala Dunia U17 2025. Pertandingan ini menjadi kesempatan terakhir bagi skuad asuhan Nova Arianto untuk mempertahankan peluang lolos ke babak gugur.
Garuda Muda kini berada di posisi ketiga Grup H tanpa poin setelah menelan dua kekalahan beruntun. Kekalahan 1-3 dari Zambia dan 0-4 dari Brasil membuat langkah mereka makin berat. Sementara Honduras berada di dasar klasemen dengan selisih gol -10, sedikit lebih buruk dari Indonesia yang mencatat -6.
Dengan situasi tersebut, hanya kemenangan yang bisa menjaga asa Indonesia untuk melaju lewat jalur peringkat ketiga terbaik. Nova Arianto menegaskan bahwa laga melawan Honduras harus dimenangkan, terlepas dari hasil grup lain.
“Saya sudah tekankan ke para pemain, pertandingan ini harus kita perjuangkan habis-habisan. Kita ingin menutup fase grup dengan kemenangan,” ujar Nova Arianto dalam keterangannya dikutip dari Antara.
Peluang Debut Mike Hoppenbrouwers di Bawah Mistar
Menjelang laga penting ini, perhatian publik tertuju pada sosok Mike Hoppenbrouwers. Kiper muda kelahiran Amsterdam itu menjadi salah satu pemain keturunan yang memperkuat Timnas Indonesia U17 di Piala Dunia kali ini.
Mike merupakan pemain akademi FC Utrecht di Liga Belanda. Selama berkarier di sana, ia telah tampil dalam 27 pertandingan dan mencatatkan lima kali nirbobol. Pengalaman di sistem sepak bola Eropa membuatnya dikenal memiliki kemampuan membaca arah bola yang tajam serta refleks cepat di kotak penalti.
Yang menarik, darah Indonesia mengalir dari sang ibu yang berasal dari Nosu, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Status ibundanya sebagai WNI membuat proses administrasi Mike untuk bergabung bersama Garuda Muda berjalan lancar.