Media Vietnam Curiga, Ranking FIFA Timnas Indonesia Terancam Anjlok Tanpa Garuda Calling

Timnas Indonesia
Sumber :
  • ig/@timnasindonesia

Ringkasan Berita:

  • Media Vietnam heran Timnas Indonesia tak lakukan Garuda Calling di FIFA Matchday November, hal yang belum pernah terjadi dalam satu dekade terakhir.

  • PSSI menunda pemanggilan pemain karena belum ada pelatih baru usai berpisah dengan Patrick Kluivert dan fokus pada Tim U-23 untuk SEA Games 2025.

  • Keputusan ini dikhawatirkan menurunkan ranking FIFA Indonesia karena tak ada laga internasional yang menjaga poin negara.

GadgetMedia Vietnam, TheThao247.vn, menyoroti keputusan mengejutkan dari PSSI yang untuk pertama kalinya dalam sepuluh tahun tidak memanggil pemain Timnas Indonesia untuk laga FIFA Matchday bulan November.

Langkah ini menimbulkan banyak spekulasi, terutama karena absennya Garuda Calling dianggap dapat berdampak langsung pada ranking FIFA Indonesia. Dalam laporannya, media Vietnam menulis bahwa “untuk pertama kalinya dalam satu dekade, Timnas Indonesia tidak diperkuat Garuda Calling di FIFA Matchday saat PSSI menunggu pelatih baru.”

FIFA Matchday yang berlangsung antara 10–18 November biasanya menjadi kesempatan penting bagi tim nasional untuk memainkan laga uji coba internasional atau pertandingan resmi demi menjaga kestabilan peringkat FIFA. Namun, Indonesia kali ini memilih absen sepenuhnya dari kalender tersebut.


Dua Alasan Utama PSSI Menunda Aktivitas Timnas Senior

PSSI melalui keterangan resminya menyebut ada dua alasan utama di balik keputusan tersebut.

Pertama, federasi belum menunjuk pelatih baru sejak perpisahan dengan Patrick Kluivert pada 16 Oktober 2025. Saat ini, PSSI tengah menyeleksi calon pelatih yang dinilai tepat untuk membawa Timnas Indonesia dalam jangka panjang.

Kedua, fokus utama PSSI sementara dialihkan ke Timnas U-23 yang sedang bersiap menghadapi SEA Games 2025 di Thailand. Tim muda tersebut dijadwalkan melawan Mali U-23 pada 15 dan 18 November di Stadion Pakansari, Bogor, sebagai bagian dari pematangan skuad.

Langkah ini menegaskan komitmen PSSI dalam membangun fondasi generasi penerus sepak bola nasional. Namun, konsekuensinya, tim senior tidak berpartisipasi di ajang internasional bulan ini.


Kekhawatiran Ranking FIFA Turun

Media Vietnam menilai absennya Timnas Indonesia dalam kalender resmi FIFA bisa berdampak negatif terhadap posisi Indonesia di ranking dunia. Hampir semua negara anggota FIFA memanfaatkan periode ini untuk menggelar pertandingan, baik uji coba maupun laga kompetitif, demi menjaga atau menambah poin ranking.

“Absennya Indonesia di FIFA Matchday bulan November diperkirakan akan menyebabkan peringkat Indonesia di ranking FIFA sedikit menurun,” tulis TheThao247.vn.

Meski penurunan tersebut mungkin tidak signifikan, poin Indonesia akan terus terkikis karena tidak ada pertandingan yang bisa menambah atau mempertahankan angka yang sudah diraih sebelumnya.


Sejarah Kelam Tahun 2015 Kembali Terulang?

Situasi ini mengingatkan publik pada tahun 2015, saat Indonesia tidak tampil di ajang internasional akibat sanksi FIFA karena intervensi pemerintah. Kala itu, sepak bola nasional terhenti lebih dari satu tahun, dan baru kembali aktif melalui laga persahabatan melawan Malaysia pada September 2016.

Meskipun konteks kali ini berbeda karena alasan teknis dan manajerial, suasananya tetap menimbulkan kekhawatiran. Banyak pihak khawatir absennya laga resmi bisa menghambat momentum kemajuan yang telah dibangun selama dua tahun terakhir di bawah kepemimpinan Erick Thohir.


Dampak Jangka Panjang bagi Timnas Indonesia

Ranking FIFA bukan sekadar angka di papan klasemen. Peringkat ini berperan besar dalam menentukan lawan di babak kualifikasi Piala Dunia atau Piala Asia, serta memengaruhi citra dan daya tarik Timnas Indonesia di mata dunia sepak bola.

Jika ranking FIFA Indonesia turun cukup jauh, maka perjuangan Garuda untuk meraih hasil lebih baik di ajang berikutnya akan semakin berat. Lawan yang dihadapi bisa jauh lebih kuat, dan peluang untuk mendapatkan pot unggulan di undian juga menurun.


Harapan Terletak pada Tim U-23

Di tengah kekhawatiran tersebut, harapan publik kini tertuju pada performa Timnas U-23 yang sedang dipersiapkan oleh PSSI. Jika skuad muda mampu tampil meyakinkan melawan Mali dan menunjukkan progres nyata, setidaknya ada keyakinan bahwa regenerasi Timnas Indonesia sedang berjalan dengan arah yang benar.

Langkah PSSI mungkin terlihat berisiko, namun bisa menjadi strategi jangka panjang untuk menyiapkan fondasi kuat di masa depan. Bagaimanapun, membangun tim nasional bukan hanya soal ranking, tetapi juga kesinambungan generasi yang kompetitif.


Fase Persimpangan untuk Sepak Bola Indonesia

Keputusan PSSI untuk tidak memanggil Timnas Indonesia pada FIFA Matchday November menandai momen persimpangan bagi sepak bola nasional. Media Vietnam hanya mempertegas keresahan yang juga dirasakan para penggemar di Tanah Air.

Kini, semua pihak menunggu langkah lanjutan PSSI dalam menunjuk pelatih baru dan menata ulang program Timnas senior agar tidak tertinggal jauh dari negara lain.

Meski November ini terasa hening tanpa suara Garuda Calling, banyak yang berharap diamnya Timnas Indonesia justru menjadi waktu berharga untuk membangun kekuatan baru yang lebih solid dan berkelanjutan.

 

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget