FIFA Akui Kemenangan Bersejarah Timnas Indonesia U-17 Usai Taklukkan Honduras

Kemenangan atas Honduras menutup perjalanan Indonesia di Grup H. Garuda Muda finis di peringkat ketiga dengan tiga poin, di bawah Brasil dan Zambia. Sayangnya, selisih gol yang kurang menguntungkan membuat Indonesia gagal masuk ke daftar delapan tim peringkat ketiga terbaik yang berhak lolos ke babak 32 besar.

Indonesia Jadi Satu-satunya Negara ASEAN yang Menang

Keberhasilan mengalahkan Honduras juga menjadikan Indonesia satu-satunya wakil Asia Tenggara yang mampu meraih kemenangan di Piala Dunia U-17 2025. Negara lain seperti Thailand yang pernah tampil di edisi 1997 dan 1999 bahkan tidak pernah mengumpulkan satu poin pun di turnamen dunia ini.

Fakta ini memperlihatkan perkembangan positif sepak bola usia muda Indonesia di level internasional. Meskipun langkah Garuda Muda harus terhenti di fase grup, kemenangan bersejarah tersebut menjadi bukti bahwa pembinaan usia muda mulai menunjukkan hasil.

Warisan Positif untuk Masa Depan

Kemenangan Timnas Indonesia U-17 di Doha bukan hanya menutup kompetisi dengan manis, tetapi juga membuka lembaran baru bagi regenerasi sepak bola nasional. Para pemain muda seperti Zahaby Gholy dan Fadly Alberto menjadi simbol harapan baru yang kelak bisa memperkuat Timnas senior.

Nova Arianto selaku pelatih mendapat banyak pujian karena berhasil menjaga semangat tim di tengah tekanan berat fase grup. Ia menegaskan bahwa kemenangan ini adalah buah kerja keras pemain yang tak pernah menyerah.

“Anak-anak bermain luar biasa. Mereka pantas mendapatkan hasil ini. Kemenangan ini untuk seluruh rakyat Indonesia,” ujar Nova usai laga.

Kemenangan 2-1 atas Honduras kini tercatat dalam sejarah sepak bola Indonesia sebagai tonggak awal menuju masa depan yang lebih baik. FIFA pun telah mengakui momen ini sebagai bagian dari perjalanan penting sepak bola dunia, di mana Indonesia akhirnya menorehkan tinta emasnya.