Nova Arianto Puji Mike Rajasa, Kiper Muda yang Jadi Penyelamat Garuda Muda di Piala Dunia U-17 2025

Ringkasan Berita:

• Nova Arianto menilai penampilan Mike Rajasa luar biasa dan sesuai sistem permainan Garuda Muda.

• Mike tampil penuh selama 90 menit dan berperan penting dalam kemenangan 2-1 atas Honduras.

• Meski menang, Indonesia tetap menunggu hasil grup lain untuk pastikan tiket 32 besar.

Gadget – Satu nama mencuri perhatian Nova Arianto setelah Timnas Indonesia U-17 berhasil menundukkan Honduras 2-1 di laga terakhir Grup H Piala Dunia U-17 2025. Pemain itu adalah Mike Rajasa Hoppenbrouwers, penjaga gawang muda berdarah Indonesia-Belanda yang tampil gemilang sepanjang laga di Aspire Academy, Doha, Senin (10/11).

Mike tampil penuh selama 90 menit dan menjadi salah satu faktor utama kemenangan Garuda Muda. Dalam dua laga sebelumnya, posisi kiper utama selalu diisi oleh Dafa Algasemi. Namun kali ini, Nova memberi kesempatan pada Mike, dan keputusannya terbukti tepat.

Menurut Nova, keputusan menurunkan Mike bukan tanpa pertimbangan. Pelatih berusia 44 tahun itu menjelaskan bahwa Mike memiliki karakter dan kemampuan sesuai dengan pola permainan yang tengah dikembangkan tim. “Mike termasuk pemain yang cocok dengan pola yang kami rancang. Kami sudah melihat potensinya sejak TC di Bulgaria dan Bali,” ujar Nova usai pertandingan.

Potensi Besar dan Masa Depan Cerah Mike Rajasa

Nova Arianto tak ragu memuji kualitas kiper kelahiran 2009 itu. Usianya yang masih muda membuat Mike memiliki peluang besar untuk terus memperkuat Timnas Indonesia di berbagai ajang internasional mendatang seperti Piala AFF dan Piala Asia U-17.

“Usianya masih sangat muda dan dia bisa bermain di level ini beberapa tahun ke depan. Harapannya, Mike terus berkembang dan menjaga konsistensinya karena hari ini dia tampil luar biasa,” tutur Nova.

Penampilan tenang dan refleks cepat Mike di bawah mistar membuat lini pertahanan Indonesia tampil lebih percaya diri. Beberapa kali ia berhasil menggagalkan peluang berbahaya Honduras, termasuk satu penyelamatan penting di menit-menit akhir yang memastikan Garuda Muda mempertahankan keunggulan.

Cedera Kapten Jadi Catatan Serius

Di balik kemenangan berharga ini, Nova harus menghadapi kabar kurang menyenangkan. Kapten sekaligus bek andalan tim, Putu Panji, mengalami cedera kepala usai duel udara di babak kedua.

Menurut Nova, cedera itu merupakan kelanjutan dari benturan yang sempat dialami Panji saat melawan Brasil. “Saya belum dapat update terbaru soal kondisinya, tapi setelah melakukan heading tadi, dia merasa pusing. Kami masih menunggu hasil observasi dari tim medis,” jelasnya.

Cedera tersebut membuat Panji kemungkinan besar harus menjalani pemeriksaan lanjutan sebelum dipastikan bisa tampil kembali.

Peluang Lolos Tipis, Tapi Belum Tertutup

Meski sukses meraih kemenangan pertama di fase grup, posisi Indonesia untuk melangkah ke babak 32 besar masih belum aman. Garuda Muda saat ini menempati urutan kesembilan klasemen mini tim peringkat ketiga terbaik dengan tiga poin dan selisih gol minus lima.

Harapan Indonesia kini bergantung pada hasil dari grup lain. Garuda Muda berpeluang lolos jika Arab Saudi kalah telak 0-6 dari Mali di Grup L atau Paraguay tumbang besar dari Irlandia di Grup J.

Dua pertandingan penentu itu akan digelar pada Selasa (11/11) waktu setempat. Nova berharap hasil tersebut berpihak kepada Indonesia agar perjuangan anak asuhnya tak berakhir di fase grup. “Kami sudah berjuang maksimal. Sekarang tinggal menunggu hasil dari grup lain, semoga rezeki berpihak pada kami,” ucapnya.

Kemenangan ini menjadi momentum penting bagi skuat muda Garuda Muda, sekaligus pembuktian bahwa regenerasi kiper Indonesia memiliki masa depan cerah. Mike Rajasa Hoppenbrouwers bukan hanya tampil gemilang di bawah mistar, tetapi juga menunjukkan kedewasaan dan ketenangan yang jarang dimiliki pemain seusianya.

Jika terus berkembang sesuai harapan pelatih, bukan tak mungkin Mike akan menjadi salah satu tulang punggung Timnas Indonesia di masa depan, mengikuti jejak para penjaga gawang legendaris Tanah Air.