PSSI Tegaskan: Evaluasi Nova Bukan Ancaman, Tapi Justru Bentuk Apresiasi!

PSSI Tegaskan: Evaluasi Nova Bukan Ancaman, Tapi Justru Bentuk Apresiasi!
Sumber :
  • PSSI

“Nova sudah sangat luar biasa, perjuangannya dan asistennya, itu yang harus kita apresiasi,” kata Sumardji.
“Dan layak lah Nova untuk prestasi yang dia raih sesuai dengan hasil kerja kerasnya sudah sekian tahun ini.” 

Kemenangan ini menjadi modal psikologis dan teknis yang sangat berharga bagi para pemain muda yang rata-rata baru berusia 16–17 tahun. Mereka kini tahu bahwa melawan tim dunia bukan hal mustahil asalkan disiplin, percaya diri, dan terkelola dengan baik.

Perjalanan Timnas U-17 di Piala Dunia U-17 2025

Timnas Indonesia U-17 tampil di Grup H bersama Brasil, Zambia, dan Honduras. Perjalanan mereka dimulai dengan kekalahan telak 0-5 dari Brasil, diikuti kekalahan 1-2 dari Zambia. Namun, di laga penentu, Garuda Muda bangkit dan menundukkan Honduras 2-1.

Hasil ini membuat Indonesia mengakhiri babak grup di posisi ketiga dengan tiga poin sama dengan Zambia, tetapi kalah selisih gol. Meski peluang lolos ke babak 16 besar masih secara matematis ada, kemungkinannya sangat tipis karena tergantung pada hasil pertandingan di grup lain.

Namun, bagi Sumardji dan PSSI, hasil bukan satu-satunya ukuran keberhasilan.

“Itu modal dasar yang luar biasa buat anak-anak untuk bisa lebih mempunyai semangat yang tinggi,” ujarnya.
“Memelihara disiplin yang betul-betul bagus, mental yang bagus.” 

Fokus Jangka Panjang: Rawat dan Kelola Potensi Garuda Muda

Yang paling penting menurut Sumardji bukanlah apakah Indonesia lolos ke babak berikutnya, melainkan bagaimana menjaga dan mengembangkan potensi para pemain muda ini ke depan.

“Dan tentunya ke depan harus kita kelola dan harus kita rawat anak-anak ini agar supaya terus berprestasi di kelompok usia.” 

Ini menunjukkan pergeseran paradigma dalam pembinaan sepak bola Indonesia: dari orientasi hasil jangka pendek ke pembinaan berkelanjutan. Para pemain U-17 ini diproyeksikan menjadi tulang punggung Timnas U-20, U-23, hingga senior dalam 5–10 tahun mendatang.

Untuk itu, PSSI berkomitmen:

  • Memberikan program lanjutan pasca-turnamen
  • Menyediakan kompetisi berkualitas di level junior
  • Memastikan pendidikan dan kesejahteraan para pemain tetap terjaga

Nova Arianto, yang telah membina tim ini sejak kualifikasi Piala Asia U-17, dianggap sebagai arsitek penting dalam proses jangka panjang ini.