Media Vietnam Heran, PSSI Putuskan Timnas Indonesia Absen di FIFA Matchday November

Timnas Indonesia
Sumber :
  • Kitagaruda

Sebagai pengganti agenda FIFA Matchday, PSSI mengatur dua laga uji coba untuk Timnas Indonesia U22 melawan Mali U23 di Stadion Pakansari, Bogor, pada 15 dan 18 November 2025. Uji coba ini diharapkan menjadi ajang pembentukan karakter generasi muda yang akan menjadi tulang punggung tim senior di masa depan.


Risiko Besar: Tim Senior Kehilangan Momentum

Meski memahami arah pembinaan yang diambil PSSI, The Thao247 menilai keputusan tersebut tetap berisiko tinggi. Tim senior Indonesia dinilai akan kehilangan kesempatan menjaga ritme permainan dan pengalaman internasional.

Media Vietnam itu menulis bahwa absennya Indonesia di FIFA Matchday tergolong langka di era sepak bola modern. Hampir semua negara memanfaatkan periode tersebut untuk memperkuat kerja sama tim dan menjaga peringkat di FIFA Ranking.

“Hampir semua negara memanfaatkan waktu ini untuk berkompetisi di level internasional. Indonesia menjadi pengecualian yang mengejutkan,” tulis The Thao247.

Sebagai pembanding, media itu mengingatkan bahwa terakhir kali Indonesia tidak menggelar pemanggilan pemain adalah pada Juni 2015. Saat itu, Indonesia terkena sanksi FIFA akibat campur tangan pemerintah, yang membuat seluruh aktivitas sepak bola nasional terhenti lebih dari setahun.

Namun, The Thao247 menegaskan situasi saat ini berbeda. Absennya Timnas Indonesia kali ini bukan karena hukuman, melainkan keputusan internal yang disusun secara strategis oleh PSSI sendiri.


Dampak Terhadap Peringkat FIFA dan Citra Timnas

Menutup laporannya, The Thao247 menyampaikan kekhawatiran bahwa keputusan PSSI dapat berimbas langsung pada posisi Indonesia di ranking FIFA. Tanpa pertandingan resmi selama satu periode FIFA Matchday, poin Indonesia dipastikan tidak akan bertambah dan berpotensi turun.

Mereka menilai bahwa langkah PSSI merupakan keputusan berani namun penuh risiko. Dalam konteks persaingan sepak bola internasional yang semakin ketat, kontinuitas bermain menjadi salah satu faktor utama untuk menjaga performa dan daya saing.

Dengan tidak adanya pertandingan, Timnas Indonesia kehilangan kesempatan meningkatkan eksposur internasional sekaligus menguji konsistensi pemain. Namun, jika strategi ini berhasil melahirkan pelatih dan struktur tim yang lebih kuat, keputusan PSSI bisa menjadi investasi jangka panjang bagi masa depan sepak bola nasional.