DPR Panggil 8 Perusahaan Air Minum: Ini Sumber Air Baku yang Dipakai Produsen AMDK

DPR Panggil 8 Perusahaan Air Minum: Ini Sumber Air Baku yang Dipakai Produsen AMDK
Sumber :
  • parto.id

Keunggulan: Semakin dalam sumur, semakin kecil risiko kontaminasi permukaan. 

8. PT Super Wahana Tehno (Pristine)

Sumber Air: Mata air Gunung Pangrango, Kabupaten Bogor
Penjelasan: Edwin, perwakilan Pristine, menyatakan, “Mata airnya kita menggunakan mata air dari Gunung Pangrango.” Perusahaan ini hanya memiliki satu pabrik, sehingga fokus pada satu sumber premium.

Nilai Tambah: Gunung Pangrango dikenal sebagai kawasan hutan lindung dengan ekosistem air yang masih terjaga. 

Respons DPR dan Langkah Selanjutnya

Setelah RDP, Komisi VII DPR RI menekankan pentingnya:

  • Standarisasi definisi istilah seperti “air pegunungan”, “mata air”, dan “air tanah dalam”
  • Pelabelan wajib yang mencantumkan jenis sumber air secara transparan
  • Audit lingkungan berkala terhadap izin pengambilan air baku

Saleh Partaonan Daulay juga mengingatkan bahwa air adalah sumber daya publik, dan eksploitasi berlebihan oleh industri bisa mengancam ketersediaan air bagi masyarakat sekitar.

“Jangan sampai masyarakat lokal kekurangan air karena perusahaan mengambil terlalu banyak,” ujarnya. 

Pentingnya Transparansi bagi Konsumen

Bagi konsumen, mengetahui asal air baku bukan sekadar soal rasa tapi juga keberlanjutan, keamanan, dan etika konsumsi. Air dari mata gunung mungkin terdengar lebih alami, tetapi jika diekstraksi tanpa izin lingkungan, justru berisiko merusak ekosistem.

Sebaliknya, air tanah dalam yang dikelola dengan izin resmi dan teknologi pemurnian modern bisa jadi lebih aman dan berkelanjutan dalam jangka panjang.

DPR berharap, dengan transparansi ini, konsumen bisa membuat keputusan lebih cerdas dan industri AMDK bisa berkompetisi bukan hanya lewat iklan, tapi lewat praktik yang bertanggung jawab.

Kesimpulan: Air Jernih, Tapi Informasi Harus Lebih Jernih Lagi

RDP ini menjadi langkah awal menuju industri AMDK yang lebih akuntabel. Delapan perusahaan telah membuka kartu dan kini giliran pemerintah dan masyarakat sipil untuk mengawal komitmen mereka.

Sebab, di balik setiap botol air kemasan, ada sumber daya alam yang terbatas, izin yang harus dijaga, dan kepercayaan konsumen yang tak ternilai. Dan transparansi adalah kunci utama untuk menjaga semuanya tetap seimbang.

Pertanyaan untuk Anda: Setelah tahu asal air baku merek favorit Anda, apakah ini mengubah cara Anda memilih air minum kemasan