3 Sinyal Bahaya Jika Timnas Indonesia Dipimpin Timur Kapadze, Nomor 1 Paling Mengkhawatirkan

Timur Kapadze
Sumber :
  • AFC

Ringkasan Berita:

  • Timur Kapadze resmi mundur dari posisi asisten pelatih Uzbekistan, memunculkan rumor kuat soal peluangnya melatih Timnas Indonesia.

  • Meski sukses di level U-23, Kapadze dinilai belum cukup berpengalaman memimpin tim nasional senior dengan target besar.

  • Rekam jejaknya yang masih pendek berpotensi menimbulkan inkonsistensi performa jika dipercaya memimpin Skuad Garuda.

Gadget – Nama Timur Kapadze tengah jadi sorotan usai dikabarkan menjadi kandidat kuat pelatih baru Timnas Indonesia. Rumor itu makin kuat setelah pelatih asal Uzbekistan tersebut resmi mengundurkan diri dari jabatan asisten Fabio Cannavaro di Timnas Uzbekistan.

Melalui pernyataan resmi di akun Instagram Asosiasi Sepak Bola Uzbekistan (UFA), Kapadze disebut ingin melanjutkan karier di tahap baru. Keputusan itu memicu spekulasi bahwa ia tengah membuka jalan menuju kursi pelatih utama Skuad Garuda.

Menariknya, kabar ini tidak disambut dengan gegap gempita di kalangan pendukung Timnas Indonesia. Tak ada gelombang penolakan besar, tetapi juga tak terlihat antusiasme tinggi. Publik tampaknya masih menunggu dan menilai rekam jejak sang calon pelatih.

Berikut tiga sinyal bahaya yang bisa menjadi perhatian serius jika benar-benar Timur Kapadze ditunjuk memimpin Timnas Indonesia.


1. Minim Pengalaman Latih Timnas Senior

Dari catatan kariernya di laman Transfermarkt, Timur Kapadze baru mulai menangani tim nasional senior Uzbekistan pada 2022. Kala itu, ia hanya memimpin enam pertandingan sebelum digantikan dan dipindahkan untuk melatih Timnas Uzbekistan U-23.

Memang, di level usia muda, prestasinya cukup bersinar. Kapadze membawa Uzbekistan U-23 lolos ke Olimpiade Paris 2024 dan meraih medali perunggu di Asian Games 2023. Namun, kiprah di level senior masih sangat terbatas.

Pada Juli 2024, Kapadze kembali dipercaya menangani timnas utama, tetapi hanya bertahan tiga pertandingan sebelum kembali ke posisi asisten. Baru pada 2025 ia kembali memegang kendali utama setelah menggantikan pelatih Slovenia, Srecko Katanec.

Situasi tersebut menunjukkan Kapadze belum memiliki pengalaman panjang dalam menangani tekanan besar di tim nasional utama. Jika ditunjuk memimpin Timnas Indonesia yang saat ini dihuni banyak pemain bintang dan naturalisasi, adaptasi bisa menjadi tantangan berat.