Mengenal Muhammad Mishbah, Wonderkid Persib yang Kini Bersinar di Liga Filipina dan Dipanggil ke Timnas U-23
- x.com
Ringkasan Berita:
Muhammad Mishbah, jebolan akademi Persib Bandung, resmi dipanggil Indra Sjafri ke TC Timnas U-23.
Ia kini bermain di klub Filipina Aguilas-UMak setelah berpetualang di Laos dan Nusantara United.
Penampilannya yang konsisten membuatnya disebut sebagai salah satu wonderkid ASEAN yang patut diwaspadai.
Gadget – Nama Muhammad Mishbah mendadak menjadi perbincangan publik sepak bola tanah air setelah pelatih Indra Sjafri memasukkannya ke dalam daftar pemain pemusatan latihan Timnas Indonesia U-23 di Bali. Pemain yang kini membela klub Aguilas-UMak di Liga Filipina itu disebut sebagai salah satu talenta muda paling menjanjikan asal Indonesia yang sedang meniti karier di luar negeri.
Indra Sjafri memanggil total 30 pemain untuk mengikuti TC Timnas Indonesia U-23 pada 6 hingga 27 November 2025. TC ini merupakan bagian dari persiapan menuju SEA Games 2025 di Thailand. Sebelum itu, Garuda Muda dijadwalkan menghadapi laga uji coba melawan Mali pada 15 dan 18 November mendatang.
Menariknya, di antara daftar pemain tersebut, terselip beberapa nama diaspora seperti Ivar Jenner, Dion Markx, Mauro Zijlstra, dan Luke Xavier Keet. Namun perhatian publik justru tertuju pada sosok Muhammad Mishbah, satu dari dua pemain diaspora Asia Tenggara bersama Reycredo Beremanda.
Didikan Akademi Persib Bandung
Meski kini dikenal di Filipina, perjalanan karier Muhammad Mishbah berawal di tanah air. Pemain kelahiran Bekasi, 6 Februari 2005 ini mengawali langkahnya di dunia sepak bola melalui akademi Charis Yulianto Football Academy. Setelah itu, ia melanjutkan pembinaan di Brazilian Soccer School Bekasi dan Tajimalela Football Academy.
Bakatnya mulai menonjol ketika bergabung dengan tim satelit Persib Bandung seperti Persib Cimahi dan Persib U-18. Dari sanalah ia mendapat pengalaman kompetitif dan pelatihan intensif yang membentuk dasar teknik dan taktiknya sebagai gelandang serang.
Pada 2020, karier Mishbah terus menanjak setelah bergabung dengan Nusantara United U-20. Ia sempat dipinjamkan ke Bali United U-18 dan menunjukkan performa solid di lini tengah. Dari sinilah perjalanan lintas negaranya dimulai.
Petualangan di ASEAN hingga Liga Filipina
Kemampuan olah bola dan visi bermain yang matang membuat klub-klub Asia Tenggara mulai meliriknya. Pada pertengahan 2024, Mishbah dipinjamkan ke klub Laos Master FC dan kemudian bermain untuk Luang Prabang FC. Pengalaman di Laos menjadi pijakan penting bagi perkembangannya sebagai pemain profesional.
Setelah dua musim di Laos, pemain berpostur 169 cm ini melanjutkan petualangan ke Filipina. Pada bursa transfer Juli lalu, ia resmi bergabung dengan klub Aguilas-UMak. Penampilannya langsung menarik perhatian publik Filipina.
Salah satu momen terbaiknya terjadi pada 27 September 2025 ketika ia mencatatkan satu assist dalam kemenangan 5-0 Aguilas-UMak atas Philippine Army. Gaya mainnya yang dinamis dan umpan-umpan terukurnya menjadi alasan pelatih Indra Sjafri memanggilnya ke TC Timnas U-23.
Dipanggil Indra Sjafri ke Timnas U-23
Pemanggilan Muhammad Mishbah oleh Indra Sjafri bukan tanpa alasan. Pelatih yang dikenal jeli menemukan talenta muda ini menilai Mishbah memiliki karakter bermain yang sesuai dengan filosofi permainan cepat dan menyerang Timnas Indonesia U-23.
Selain itu, pengalaman Mishbah di kompetisi ASEAN dianggap bisa menjadi nilai tambah bagi skuad Garuda Muda. Ia sudah terbiasa menghadapi gaya permainan Asia Tenggara yang keras dan cepat, sesuatu yang dibutuhkan untuk menghadapi lawan-lawan di SEA Games nanti.
Indra Sjafri juga diyakini ingin memperluas basis pemain diaspora, termasuk dari kawasan Asia Tenggara, agar Timnas memiliki lebih banyak opsi dalam setiap posisi. Kehadiran Mishbah yang bisa bermain sebagai gelandang serang maupun sayap kiri memberikan variasi strategi tambahan.
Profil Singkat Muhammad Mishbah
Nama Lengkap: Muhammad Mishbah Al-Mashuri Handayan
Tempat, Tanggal Lahir: Bekasi, 6 Februari 2005
Tinggi Badan: 169 cm
Posisi: Gelandang Serang
Klub Saat Ini: Aguilas-UMak (pinjaman dari Nusantara Lampung FC)
Nilai Pasar: Sekitar Rp434 juta
Kariernya yang berawal dari akademi Persib Bandung hingga kini bermain di luar negeri menunjukkan dedikasi dan ketekunan luar biasa. Meski masih berusia 20 tahun, Mishbah telah mencatat pengalaman di tiga negara ASEAN: Indonesia, Laos, dan Filipina.
Harapan Baru untuk Garuda Muda
Kehadiran Muhammad Mishbah menjadi bukti bahwa banyak pemain muda Indonesia mulai berani berkarier di luar negeri. Selain memperluas wawasan taktik, pengalaman internasional juga membentuk mental dan kedisiplinan yang dibutuhkan di level tim nasional.
Dengan pengalaman bermain di berbagai klub ASEAN, Mishbah bisa menjadi aset penting bagi Timnas Indonesia U-23 dalam menghadapi SEA Games 2025. Ia diharapkan mampu memberi warna baru di lini tengah Garuda Muda dan menjadi contoh bagi generasi muda lainnya untuk berani mengejar mimpi di kancah internasional.
| Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
|---|---|
| @gadgetvivacoid | |
| Gadget VIVA.co.id | |
| X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
| Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
| Google News | Gadget |