Indra Sjafri Tunjukkan Sikap Berkelas soal Pemain MU yang Bela Mali Hadapi Timnas Indonesia U-22
- x.com
Ringkasan Berita:
Indra Sjafri merespons dengan tenang kabar Mali diperkuat pemain Manchester United saat menghadapi Timnas Indonesia U-22 di Bogor.
Laga uji coba ini menjadi kesempatan penting bagi pelatih untuk memantau performa pemain sebelum menentukan skuad final.
Pelatih Timnas U-22 menegaskan bahwa hasil pertandingan bukan fokus utama, melainkan proses evaluasi individu menuju SEA Games 2025.
Gadget – Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, menunjukkan sikap berkelas ketika mengetahui bahwa lawan yang akan dihadapi, Timnas Mali, membawa pemain dari klub besar Inggris, Manchester United. Timnas Indonesia U-22 dijadwalkan menghadapi Mali dalam dua pertandingan uji coba internasional di Stadion Pakansari, Bogor.
Pertandingan pertama dijadwalkan berlangsung pada 15 November, sementara laga kedua akan digelar tiga hari kemudian. Uji coba ini menjadi bagian penting dari persiapan menuju SEA Games 2025, sekaligus ajang seleksi bagi para pemain muda sebelum pelatih menetapkan skuad final.
Menurut Indra Sjafri, laga melawan Mali menjadi pengalaman berharga karena lawan datang dengan kualitas permainan yang tinggi. Ia menilai uji coba internasional seperti ini penting untuk mengasah mental dan kemampuan para pemain muda Indonesia.
Mali Bawa Pemain Manchester United
Dari 20 pemain yang dibawa Mali, salah satunya adalah Sekou Kone, pemain yang memperkuat Manchester United U-21. Kehadiran Kone menjadi sorotan menjelang laga melawan Timnas Indonesia U-22.
Alih-alih merasa khawatir, Indra Sjafri justru menganggap hal ini sebagai kesempatan emas bagi para pemain muda Indonesia untuk mengukur sejauh mana kemampuan mereka. “Ya bagus, memang idealnya uji coba itu melawan tim yang berat. Ada tim yang kualitasnya lebih bagus, ada yang sedang, dan ada yang di bawah kita,” ujar Indra Sjafri di Stadion Madya, Jakarta.
Pernyataan tersebut menunjukkan pandangan positif pelatih asal Sumatera Barat itu terhadap pentingnya melawan tim-tim dengan kualitas di atas rata-rata. Menurutnya, pengalaman menghadapi pemain sekelas Sekou Kone dapat memberi pelajaran berharga bagi Garuda Muda.
Fokus Uji Coba Bukan pada Hasil
Indra Sjafri menegaskan bahwa target utama dalam dua laga melawan Mali bukanlah kemenangan, melainkan proses evaluasi pemain. Ia ingin memantau kemampuan individu dan kekompakan tim yang telah berlatih beberapa pekan terakhir.
“Target pertama tentu memvalidasi siapa pemain-pemain yang benar-benar pas untuk kita bawa ke sini,” ucapnya. Ia menambahkan, laga ini menjadi bagian dari rencana besar Timnas Indonesia U-22 untuk tampil maksimal di SEA Games 2025 mendatang.
Indra juga mengungkapkan bahwa awalnya PSSI berencana menghadirkan dua tim berbeda untuk uji coba bulan November. Namun karena berbagai pertimbangan teknis, akhirnya hanya Mali yang bisa dipastikan menjadi lawan tanding.
“Cuma kemarin, kita berupaya mencari dua tim untuk bisa menjadi lawan tanding, tapi tidak dapat. Ya tidak ada masalah, saya coba melakukan simulasi dengan tim yang dua-duanya sama,” jelasnya.
Uji Coba Jadi Ajang Pembuktian Garuda Muda
Pertemuan dengan Mali akan menjadi ujian mental bagi skuad muda Indonesia. Tim asuhan Indra Sjafri akan berusaha menunjukkan perkembangan permainan setelah menjalani pemusatan latihan intensif. Selain itu, laga ini menjadi panggung bagi pemain-pemain baru yang ingin menarik perhatian pelatih.
Indra dikenal sebagai sosok yang selalu menilai pemain dari performa di lapangan, bukan nama besar. Oleh karena itu, dua laga ini diyakini akan sangat menentukan bagi nasib beberapa pemain muda dalam perjalanan mereka menuju skuad utama Timnas U-22.
Dengan lawan yang tangguh seperti Mali, yang diperkuat pemain dari klub elite Eropa, para pemain Indonesia diharapkan bisa tampil lepas dan penuh semangat. Pertandingan ini juga menjadi cerminan seberapa jauh Garuda Muda siap bersaing di level internasional.
Persiapan Menuju SEA Games 2025
SEA Games 2025 menjadi salah satu target utama PSSI untuk menampilkan Timnas Indonesia U-22 yang lebih matang. Setelah beberapa kali gagal mencapai hasil maksimal, kini federasi ingin memastikan pembentukan tim berjalan dengan perencanaan yang matang.
Indra Sjafri sendiri dikenal sebagai pelatih yang berorientasi pada pembinaan jangka panjang. Ia tidak hanya fokus pada hasil akhir, tetapi juga pada proses pembentukan karakter dan disiplin pemain.
Uji coba melawan Mali pun menjadi bagian dari rangkaian persiapan strategis sebelum memasuki fase kompetisi resmi. Hasilnya nanti akan membantu pelatih dan tim pelatih menentukan komposisi terbaik yang akan dibawa ke turnamen besar tahun depan.
Secara keseluruhan, dua laga uji coba ini bukan sekadar ajang persahabatan. Bagi Timnas Indonesia U-22, ini adalah momen penting untuk mengukur kekuatan, memperbaiki kekurangan, dan membangun kepercayaan diri sebelum menghadapi persaingan di level Asia Tenggara.
Sikap tenang dan berkelas yang ditunjukkan Indra Sjafri terhadap kehadiran pemain Manchester United di skuad Mali menjadi bukti bahwa pelatih ini memiliki pandangan luas tentang arti penting sebuah pertandingan. Ia lebih memilih fokus pada pembentukan mental dan kesiapan pemain daripada sekadar mengejar kemenangan jangka pendek.
Dengan semangat evaluasi dan pembelajaran, laga kontra Mali diyakini akan memberi banyak pelajaran bagi masa depan sepak bola Indonesia.
| Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
|---|---|
| @gadgetvivacoid | |
| Gadget VIVA.co.id | |
| X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
| Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
| Google News | Gadget |