Indra Sjafri Tegaskan Timnas U22 Hanya Butuh Pemain Siap Pakai untuk SEA Games 2025
- tvonenews.com
Ringkasan Berita:
Indra Sjafri menilai Timnas U22 membutuhkan pemain yang siap pakai karena waktu persiapan menuju SEA Games semakin singkat.
Tiga pemain diaspora dipulangkan setelah proses seleksi dan uji coba internal yang menilai performa mereka belum memenuhi kebutuhan tim saat ini.
Dua laga uji coba melawan Mali menjadi penilaian akhir sebelum menentukan skuad utama untuk menghadapi SEA Games di Thailand.
Gadget – Pelatih Timnas U22 Indra Sjafri memberikan penegasan penting menjelang rangkaian uji coba menghadapi Mali di Stadion Pakansari. Menurutnya, kondisi persiapan yang semakin mepet membuat tim pelatih harus memprioritaskan pemain yang benar-benar siap tampil, bukan sekadar memiliki potensi jangka panjang. Keputusan ini diambil setelah melalui evaluasi menyeluruh selama pemusatan latihan serta uji coba internal yang sudah digelar tim.
Indra menjelaskan bahwa seluruh proses seleksi dilakukan dengan memeriksa kemampuan pemain melalui berbagai tes. Mulai dari penilaian fisik, teknis, hingga pemahaman taktik dijadikan acuan sebelum menentukan siapa saja yang layak bertahan di dalam skuad. Dari proses tersebut, muncul kesimpulan bahwa Timnas U22 membutuhkan pemain yang bisa langsung memberikan kontribusi nyata dalam waktu singkat.
Pelatih berpengalaman itu menyebut kondisi persiapan kali ini berbeda dari periode sebelumnya. Waktu yang tersedia menuju SEA Games 2025 sangat terbatas, sehingga setiap pemain harus menunjukkan kemampuan terbaik sejak hari pertama. Performa menjadi tolok ukur utama karena skuad Garuda Muda harus berada dalam kondisi siap tempur saat pertandingan fase grup dimulai.
Dalam jumpa pers di Jakarta, Indra menyebutkan bahwa semua evaluasi dan uji coba internal dilakukan untuk memvalidasi performa para pemain. Ia menegaskan bahwa keputusan yang diambil bukan sekadar penilaian subjektif, melainkan berdasarkan data yang dikumpulkan dari setiap tes. Hal ini dilakukan agar Timnas U22 bisa tampil stabil dan kompetitif menghadapi lawan di SEA Games.
Tiga Pemain Diaspora Dipulangkan Setelah Proses Seleksi
Salah satu hasil keputusan seleksi yang diumumkan adalah pemulangan tiga pemain diaspora yang sebelumnya mengikuti pemusatan latihan tahap pertama. Ketiga pemain tersebut adalah Reycredo Beremanda dan Muhammad Mishbah yang berasal dari Aguilas UMak FC Filipina, serta Luke Xavier Keet dari GS Ilioupolis Yunani. Ketiganya sebelumnya tidak masuk dalam daftar 30 pemain yang dipanggil resmi oleh PSSI, tetapi mereka berinisiatif mengikuti proses seleksi setelah menghubungi federasi.
Meski sudah bekerja keras selama proses pemusatan latihan, Indra menyebut para pemain diaspora tersebut belum masuk kategori siap digunakan untuk kebutuhan tim saat ini. Ia tetap menekankan bahwa ketiganya memiliki potensi yang baik, tetapi potensi saja belum cukup untuk menjawab tantangan yang dihadapi Timnas U22 dalam waktu dekat. Situasi ini membuat staf pelatih harus memilih dengan tegas demi memperkuat skuad secara keseluruhan.
Proses pemulangan ini menjadi bukti bahwa seleksi dilakukan secara objektif. Tim pelatih ingin memastikan bahwa setiap pemain yang bertahan adalah mereka yang mampu memenuhi standar performa yang dibutuhkan. Transparansi penilaian menjadi prioritas agar para pemain memahami bahwa keputusan tersebut diambil demi kepentingan tim.
Keputusan ini juga menjadi pesan penting bagi pemain lain bahwa persaingan di dalam skuad cukup ketat. Setiap individu wajib menunjukkan kesiapan dan kontribusi langsung, terutama karena target utama di SEA Games adalah meraih prestasi yang lebih baik dari edisi sebelumnya. Dengan lawan yang cukup kompetitif, Timnas U22 memerlukan pemain yang tidak hanya memiliki kualitas, tetapi juga siap bersaing dalam tempo tinggi.
Uji Coba Melawan Mali Jadi Penilaian Akhir
Timnas U22 dijadwalkan menghadapi Mali dalam dua pertandingan uji coba pada 15 dan 18 November di Stadion Pakansari. Laga ini merupakan bagian penting dari rangkaian persiapan sebelum pelatih menentukan skuad final. Melalui pertandingan tersebut, staf pelatih bisa melihat bagaimana pemain merespons situasi pertandingan sesungguhnya dan kemampuan mereka menerapkan instruksi taktik.
Uji coba melawan Mali bukan sekadar pertandingan persahabatan. Tim pelatih menilai partai tersebut sebagai bagian dari evaluasi performa yang menentukan siapa saja pemain yang benar-benar siap mengisi skuad utama. Situasi pertandingan yang kompetitif akan menjadi indikator penting untuk menilai sejauh mana pemain mampu beradaptasi dengan tekanan serta kecepatan permainan.
Selain itu, uji coba ini juga dijadikan kesempatan bagi pemain yang belum mendapat banyak menit bermain untuk menunjukkan kemampuan mereka. Bagi pelatih, pertandingan semacam ini bisa menjadi pembeda antara pemain yang tampil konsisten dan mereka yang masih membutuhkan waktu lebih lama untuk berkembang.
Persiapan ini menjadi lebih relevan karena di SEA Games 2025 nanti, Timnas U22 akan tergabung di Grup C bersama Filipina, Myanmar, dan Singapura. Ketiga negara tersebut dikenal memiliki gaya bermain yang berbeda, sehingga diperlukan skuad yang mampu beradaptasi cepat terhadap berbagai model permainan. Uji coba melawan Mali diharapkan memberi gambaran mengenai kesiapan tim menghadapi variasi permainan lawan.
Target Timnas U22 Jelang SEA Games 2025
Indra berharap rangkaian tes serta uji coba ini membantu menciptakan skuad yang lebih solid. Ia ingin Timnas U22 memiliki komposisi pemain yang seimbang antara teknik, taktik, dan fisik. Selain itu, ia berharap pemain mampu menjaga fokus sepanjang turnamen. Dengan jadwal pertandingan yang padat, setiap pemain membutuhkan kesiapan mental dan fisik yang matang.
Persiapan ini diharapkan memberi dampak positif bagi perkembangan tim. Dengan seleksi ketat dan evaluasi yang objektif, diharapkan setiap pemain mampu memberikan kualitas terbaik. Tim pelatih berkomitmen untuk terus memantau perkembangan skuad hingga waktu pemilihan pemain berakhir.
Indra menambahkan bahwa tujuan utama dari seluruh rangkaian persiapan adalah menciptakan tim yang kompetitif. Ia ingin memastikan bahwa semua pemain yang terpilih memiliki kontribusi nyata ketika tampil di lapangan. Dengan fokus pada performa, Timnas U22 diharapkan bisa bersaing secara optimal di SEA Games dan memberikan hasil terbaik untuk Indonesia.
| Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
|---|---|
| @gadgetvivacoid | |
| Gadget VIVA.co.id | |
| X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
| Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
| Google News | Gadget |