Indra Sjafri Siapkan Rencana Rahasia jika Timnas U22 Tanpa Pemain Abroad di SEA Games 2025

Indra Sjafri
Sumber :
  • tvonenews.com

Ringkasan Berita:

  • Indra Sjafri memastikan rencana Timnas U22 tetap matang meski pemain abroad belum tentu dilepas klub.

  • PSSI masih melakukan lobi dengan klub luar negeri untuk memperkuat skuad di SEA Games 2025.

  • Tim pelatih telah menyiapkan strategi cadangan agar Timnas U22 tetap kompetitif dalam segala kondisi.

Gadget – Pelatih Timnas Indonesia U22, Indra Sjafri, kembali menegaskan arah besar persiapan menjelang SEA Games 2025 di Thailand. Dalam konferensi pers jelang uji coba melawan Mali pada Jumat sore, ia mengungkap bahwa persiapan skuad Garuda Muda tidak hanya bertumpu pada kehadiran pemain abroad. Tim pelatih sudah menyiapkan sejumlah skema alternatif agar tim tetap stabil dalam berbagai situasi, termasuk jika pemain diaspora tambahan tidak mendapatkan izin dari klub.

SEA Games tahun depan berlangsung pada 3 hingga 27 Desember dan posisi Indonesia sebagai juara bertahan membuat ekspektasi publik semakin tinggi. Tekanan untuk kembali merebut medali emas menjadi motivasi sekaligus tantangan bagi seluruh pemain. Saat ini, Garuda Muda tengah menjalani pemusatan latihan yang menjadi fase terakhir sebelum memasuki agenda turnamen.

Indonesia juga telah menjadwalkan dua uji coba penting melawan Mali pada 15 dan 18 November 2025 di Stadion Pakansari, Bogor. Laga tersebut menjadi kesempatan besar bagi jajaran pelatih untuk menilai kesiapan taktik, kondisi fisik pemain, serta efektivitas kombinasi baru yang mungkin diterapkan jika skuad tidak lengkap.

Kehadiran beberapa pemain diaspora seperti Ivar Jenner, Mauro Zijlstra, dan Dion Markx memberi warna baru dalam persaingan posisi di lapangan. Ketiganya sudah bergabung lebih awal sehingga memudahkan tim pelatih melakukan evaluasi teknis. Namun, Indra menyadari bahwa mendatangkan pemain abroad lain bukan perkara mudah. Ia menyampaikan bahwa SEA Games tidak termasuk dalam kalender resmi FIFA sehingga klub tidak memiliki kewajiban melepas pemainnya.

Dalam penjelasannya, Indra menyebut bahwa ia sepenuhnya mengikuti arahan Ketua Umum PSSI agar menggunakan pemain terbaik yang tersedia. Meski demikian, ia menekankan bahwa proses komunikasi dengan klub asing tidak sederhana. Tanpa status FIFA Matchday, klub akan mempertimbangkan kepentingan kompetisi domestik mereka sebelum mengizinkan pemain berangkat. Situasi itu membuat federasi harus melakukan upaya ekstra agar negosiasi berjalan mulus.