PSSI Bongkar Cara Baru Pilih Pelatih Timnas Indonesia, Singgung Era Luis Milla dan Shin Tae Yong

Zainudin Amali
Sumber :
  • x.com

Ringkasan Berita:

  • PSSI menegaskan mekanisme pemilihan pelatih timnas akan kembali menggunakan proses pemaparan terbuka yang pernah diberlakukan pada era Luis Milla dan Shin Tae Yong.

  • Setiap calon pelatih wajib menjelaskan program secara rinci di hadapan Exco PSSI agar proses penentuan berjalan objektif dan terukur.

  • Pengumpulan nama calon kini berada di tangan Ketua BTN Sumardji yang akan menyampaikan kandidat beserta alasan penominasinya kepada Exco.

GadgetPSSI mulai memaparkan arah baru dalam proses pencarian pelatih timnas Indonesia. Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, menjelaskan bahwa federasi akan memakai mekanisme seleksi yang pernah digunakan saat memilih Luis Milla dan Shin Tae Yong. Ia menegaskan bahwa pola tersebut dianggap paling relevan karena mengedepankan transparansi dan keterlibatan penuh Exco PSSI dalam pengambilan keputusan strategis.

Menurut Zainudin, pola ini tidak hanya menjadi prosedur formal, tetapi juga bentuk tanggung jawab PSSI kepada publik sepak bola Indonesia. Federasi ingin memastikan bahwa pelatih timnas yang terpilih didasarkan pada pemaparan program yang jelas, mudah diukur, dan selaras dengan kebutuhan jangka panjang skuad Garuda.

Ia menjelaskan bahwa ketika PSSI mencari pelatih pada era sebelumnya, baik Luis Milla maupun Shin Tae Yong diminta mempresentasikan rencana kerja mereka langsung di depan Exco PSSI. Proses itu menjadi pertimbangan utama dalam menentukan pelatih timnas yang paling siap memimpin Indonesia.

Zainudin kemudian mengingatkan kembali pengalaman pemilihan Shin Tae Yong. Pada saat itu, kedua kandidat yang tersedia diminta memberikan gambaran lengkap tentang filosofi permainan, sistem pembinaan, dan target program. Exco kemudian menimbang keseluruhan data sebelum memutuskan memilih Shin Tae Yong.

PSSI Tekankan Transparansi dan Pemaparan Program Pelatih

Zainudin menegaskan bahwa mekanisme pemaparan terbuka ini akan kembali diterapkan. Ia menyebut proses tersebut memberi ruang bagi seluruh Exco untuk memahami kualitas setiap kandidat. Selain itu, pola ini mencegah timbulnya keputusan tergesa-gesa yang tidak didukung data lengkap. Karena itu, setiap calon pelatih yang dinominasikan harus bersedia mengikuti tahap presentasi resmi.

Ia menambahkan bahwa federasi ingin memastikan semua pihak dalam Exco menerima informasi secara merata. Jika sudah ada satu atau dua nama kandidat pelatih timnas, PSSI akan segera memberi tahu Exco agar setiap anggota memahami konteks penilaian sejak awal. Dengan demikian, proses seleksi berjalan objektif dan tidak hanya bergantung pada penilaian sebagian kecil pengurus.

Zainudin menyampaikan bahwa meskipun PSSI menginginkan proses berlangsung cepat, mereka tidak ingin melompati prosedur yang telah disepakati. Penentuan pelatih timnas tetap harus melewati tahapan pemaparan sehingga keputusan akhir benar-benar menjadi keputusan kolektif.

PSSI juga menekankan bahwa pemilihan pelatih tidak boleh hanya mengandalkan reputasi, tetapi harus berbasis pada program yang dapat dipertanggungjawabkan. Setiap kandidat nantinya diminta memaparkan rincian target, metode latihan, konsep permainan, hingga strategi pembinaan usia muda. Langkah ini dianggap penting agar pelatih timnas memiliki arah kerja yang jelas sejak awal.

Zainudin menegaskan bahwa mekanisme tersebut sudah terbukti efektif pada masa lalu. Menurutnya, pemilihan Shin Tae Yong menjadi contoh bagaimana proses seleksi terbuka dapat membantu federasi menemukan pelatih yang sesuai dengan kebutuhan tim nasional.

Dalam penjelasannya, Zainudin menyebut bahwa PSSI kini menyerahkan proses pengumpulan nama kandidat kepada Ketua Badan Tim Nasional, Sumardji. Ia menyampaikan bahwa Sumardji sudah memiliki daftar beberapa pelatih yang dinilai berpotensi. Setiap nama nantinya akan disampaikan kepada Exco beserta alasan penominasinya. Setelah itu, PSSI akan meminta setiap calon pelatih memaparkan programnya secara resmi.

Zainudin menuturkan bahwa mekanisme panjang ini bukan untuk mempersulit proses, tetapi memastikan bahwa pelatih timnas terpilih punya bekal program yang kuat. Ia ingin keputusan akhir dapat dipertanggungjawabkan kepada publik karena federasi telah melakukan seleksi secara terbuka.

Dalam keterangannya, ia juga menegaskan bahwa keputusan akhir dalam memilih pelatih timnas Indonesia harus menjadi keputusan bersama Exco PSSI. Keputusan kolektif ini dianggap penting mengingat peran pelatih timnas sangat krusial dalam menyiapkan skuad Garuda untuk kompetisi level regional maupun internasional.

PSSI berharap proses ini dapat diikuti publik secara objektif agar tidak timbul spekulasi berlebihan. Federasi ingin memastikan bahwa proses seleksi pelatih baru benar-benar transparan dan sesuai kebutuhan tim.

Dengan mekanisme seperti ini, PSSI meminta publik menunggu hingga semua tahapan selesai. Zainudin menyebut bahwa ketika nama pelatih baru sudah ditentukan, federasi akan segera mengumumkannya. Ia memastikan bahwa tahap pemaparan program di depan Exco menjadi langkah terakhir sebelum keputusan final diambil.

PSSI menilai bahwa konsistensi dalam menjalankan proses seleksi akan membantu federasi menemukan pelatih yang mampu membawa tim nasional melangkah lebih stabil. Melalui pemilihan yang terukur, federasi berharap pelatih timnas berikutnya dapat mengembalikan stabilitas performa, meningkatkan kualitas pembinaan, dan membawa Indonesia lebih kompetitif.

Proses seleksi pelatih baru timnas Indonesia kini memasuki fase penting. Dengan kembali menggunakan mekanisme pemaparan terbuka yang sudah pernah diterapkan pada era Luis Milla dan Shin Tae Yong, PSSI menegaskan komitmennya terhadap transparansi dan profesionalisme. Publik pun diharapkan mengikuti tahapan ini dengan objektif agar keputusan akhir dapat mendukung kemajuan sepak bola Indonesia secara menyeluruh.

 

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget