PSSI Buka Suara Soal Pelatih Baru Timnas Indonesia, Shin Tae yong dan Luis Milla Kembali Disinggung

Shin Tae yong dan Luis Milla
Sumber :
  • Istimewa

Ringkasan Berita:

  • Zainudin Amali menjelaskan PSSI belum menerima satu pun nama calon pelatih baru Timnas Indonesia dan menegaskan keputusan tetap berada di tangan Exco.

  • Mekanisme rekrutmen akan mengikuti pola saat memilih Shin Tae yong dan Luis Milla yang diminta memaparkan program di hadapan Exco.

  • PSSI menunggu laporan BTN dan Direktur Teknik sebelum menggelar rapat menentukan pelatih baru.

Gadget – Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, akhirnya memberikan penjelasan mengenai perkembangan pencarian pelatih baru Timnas Indonesia yang ditugaskan menggantikan Patrick Kluivert. Ia menegaskan bahwa proses yang berjalan saat ini masih berada pada tahap awal dan seluruh keputusan tetap harus melewati mekanisme resmi PSSI. Dalam keterangannya, ia juga menyinggung pengalaman organisasi ketika memilih pelatih pada periode sebelumnya, termasuk momen saat Shin Tae yong dan Luis Milla bersaing mempresentasikan program mereka.

Zainudin menyampaikan bahwa PSSI sudah mendengar berbagai masukan terkait calon pelatih, namun belum satu pun nama yang resmi masuk ke meja Exco. Ia menegaskan bahwa prosesnya harus mengikuti jalur organisasi, sehingga tidak ada keputusan yang bisa diambil tanpa rapat resmi.

Menurutnya, Exco PSSI merupakan pihak yang wajib menentukan arah besar seperti pemilihan pelatih baru karena menyangkut strategi jangka panjang Timnas Indonesia. Ia menyebut tidak ada keputusan yang bisa diambil hanya berdasarkan rumor atau pembicaraan informal. Karena itu, informasi yang beredar terkait calon pelatih dianggap belum bisa dipastikan.

Dalam pernyataannya, ia memberi penjelasan bahwa dirinya bersama anggota Exco lain belum menerima dokumen resmi apa pun mengenai calon pelatih baru. Ia juga memastikan bahwa proses ini melibatkan banyak tahapan, mulai dari penyaringan awal hingga pemaparan visi pelatih di hadapan komite.

Zainudin juga menyinggung peran Ketua Badan Tim Nasional yang bersama Direktur Teknik mendapat mandat untuk menjaring nama pelatih. Menurutnya, kedua pihak itulah yang bertugas menyeleksi kandidat sebelum dibawa ke Exco. Ia mengatakan akan menunggu laporan dari BTN dan Direktur Teknik sebelum Exco menggelar pembahasan.

Proses Rekrutmen Mengacu Pada Mekanisme Era Shin Tae yong dan Luis Milla

Dalam keterangannya, Zainudin mengingatkan bahwa PSSI pernah menjalankan mekanisme serupa ketika memilih pelatih pada 2019. Saat itu, organisasi menerima sejumlah nama termasuk Shin Tae yong dan Luis Milla yang sama sama diundang untuk memaparkan program pengembangan Timnas Indonesia secara langsung di hadapan Exco.

Menurutnya, mekanisme tersebut dinilai efektif karena memberi ruang yang sama bagi kandidat untuk mempresentasikan filosofi permainan, strategi pelatihan, serta rencana jangka panjang yang mereka tawarkan. Pendekatan ini juga memungkinkan PSSI mengambil keputusan berdasarkan penilaian menyeluruh, bukan sekadar reputasi.

Ia menjelaskan bahwa persaingan ketika itu berlangsung ketat dan kedua pelatih memiliki latar belakang yang kuat. Namun, setelah mendengar paparan lengkap, Exco akhirnya memilih Shin Tae yong sebagai pelatih Timnas Indonesia di era kepemimpinan Iwan Bule. Keputusan tersebut dianggap sesuai dengan kebutuhan Timnas saat itu.

Zainudin mengatakan PSSI semestinya menjalankan pola yang sama untuk menentukan pelatih yang akan menangani Timnas Indonesia di fase terbaru ini. Bagi PSSI, konsistensi mekanisme dianggap penting untuk menjaga kredibilitas organisasi dan memastikan pelatih yang dipilih memang sesuai kebutuhan permainan nasional.

Ia menambahkan bahwa hingga hari ini belum ada satu pun nama yang masuk untuk dipelajari lebih jauh. Bahkan ketika ditanya mengenai informasi yang beredar, ia menyatakan belum ada konfirmasi resmi dari pihak yang ditugaskan melakukan penjaringan.

Zainudin mengaku dirinya sudah menanyakan langsung kepada Ketua BTN mengenai perkembangan terbaru. Jawaban yang diterimanya adalah belum ada nama yang bisa disampaikan ke Exco. Ini berarti proses rekrutmen belum memasuki tahap pembahasan internal.

Ia menegaskan bahwa apabila sudah ada satu atau dua nama, Exco pasti segera mengadakan rapat untuk menilai kompetensinya. Pembahasan internal Exco menjadi tahap penting karena menentukan kandidat mana yang layak melangkah ke tahap pemaparan program.

Dalam situasi ini, PSSI sedang berhati hati agar proses tidak terburu buru. Organisasi ingin memastikan bahwa pelatih baru memiliki kapasitas memimpin Timnas Indonesia di berbagai agenda penting, termasuk persiapan jangka panjang menuju turnamen besar.

Meskipun publik dan media menantikan kejelasan, Zainudin menegaskan bahwa PSSI tidak ingin mengambil keputusan berdasarkan tekanan atau rumor yang berkembang. Baginya, profesionalisme organisasi harus diutamakan agar pelatih yang dipilih mampu bekerja efektif dalam jangka panjang.

Proses yang sedang berjalan menegaskan bahwa PSSI berupaya memotret kebutuhan Timnas Indonesia secara menyeluruh sebelum menentukan pelatih baru. Tahapan yang tertib ini menjadi upaya organisasi untuk memastikan keberlanjutan program, termasuk pengembangan pemain serta identitas permainan nasional.

Dengan sikap ini, PSSI berharap masyarakat memahami bahwa setiap langkah terkait pelatih baru harus mempertimbangkan banyak aspek. Zainudin menutup penjelasannya dengan memastikan bahwa informasi resmi akan disampaikan ke publik segera setelah Exco menerima nama dari BTN dan Direktur Teknik.

 

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget