Performa Timnas Indonesia U22 Disorot Usai Kalah dari Mali, Indra Sjafri Ungkap Sinyal Positif Jelang SEA Games

Indra Sjafri
Sumber :
  • tvonenews.com

Ringkasan Berita:

  • Timnas Indonesia U22 kalah dari Mali namun permainan dianggap menunjukkan perkembangan positif menurut Indra Sjafri.

  • Meski banyak kekurangan, serangan Timnas Indonesia U22 beberapa kali mengancam gawang Mali dalam laga uji coba tersebut.

  • Skuad diproyeksikan semakin kuat karena peluang hadirnya Marselino Ferdinan dalam SEA Games 2025 memberi dorongan besar bagi lini serang.

GadgetTimnas Indonesia U22 asuhan Indra Sjafri baru saja menutup laga uji coba melawan Mali dengan hasil yang tidak memuaskan. Skor akhir 0-3 menggambarkan selisih kekuatan yang cukup mencolok antara kedua tim, namun pelatih kepala tetap membawa kabar baik yang memberi harapan menjelang persiapan SEA Games 2025.

Pertandingan uji coba ini merupakan bagian dari rangkaian persiapan panjang Timnas Indonesia U22. Satu laga tambahan melawan Mali juga dijadwalkan agar staf pelatih dapat mengukur perkembangan pemain secara lebih detail. Meskipun hasil akhir tidak sesuai harapan, beberapa poin positif berhasil muncul dan menjadi perhatian utama Indra Sjafri.

Menurutnya, kekalahan ini bukan semata persoalan kualitas, tetapi lebih pada aspek pengalaman, fisik, dan ketenangan dalam pengambilan keputusan. Faktor tersebut terlihat sepanjang pertandingan saat para pemain beberapa kali kehilangan momentum hanya karena kesalahan sederhana, terutama dalam umpan dan antisipasi serangan Mali.

Yang menarik, meski tertinggal, Timnas Indonesia U22 justru mampu menampilkan keberanian dalam membangun serangan. Tidak sedikit peluang tercipta, meski belum ada yang benar-benar mampu menembus lini pertahanan Mali. Polanya mulai terlihat konsisten, khususnya ketika para pemain mencoba memindahkan permainan melalui kombinasi pendek dan variasi serangan dari sisi sayap.

Kualitas fisik Mali menjadi tantangan besar. Perbedaan stamina dan duel badan tampak mencolok, baik dalam transisi bertahan maupun menyerang. Pemain Mali mampu menutup ruang lebih cepat, sedangkan pemain Timnas Indonesia U22 membutuhkan sentuhan tambahan untuk melepaskan bola sehingga peluang yang tercipta kurang maksimal. Situasi ini menurut Indra menjadi pembelajaran penting agar pemain Indonesia lebih siap menghadapi tekanan intens seperti itu.

Di tengah kekurangan, ada pula hal positif yang dicatat. Para pemain Timnas Indonesia U22 tidak kehilangan kepercayaan diri meski kebobolan lebih dari satu gol. Mereka justru berusaha menaikkan tempo untuk membalas, dan beberapa kali serangan yang dibangun hampir menghasilkan gol. Semangat tersebut menunjukkan bahwa mentalitas tim mengalami perkembangan dibandingkan laga uji coba sebelumnya.