Link Video Viral "Chindo Oren" Bikin Penasaran? Hati-Hati, Bisa Kena Malware!

Link Video Viral "Chindo Oren" Bikin Penasaran? Hati-Hati, Bisa Kena Malware!
Sumber :
  • X

1. Phishing: Pencurian Akun & Data Pribadi
Tautan berbahaya sering mengarah ke halaman tiruan yang menyerupai TikTok, Instagram, atau Google. Jika pengguna memasukkan email dan kata sandi, data login langsung dikirim ke penjahat siber. Akun bisa dibajak dalam hitungan menit.

2. Malware & Spyware
Beberapa link memicu unduhan otomatis file berekstensi .apk, .exe, atau .js yang mengandung malware. Sekali terinstal, perangkat bisa:

  • Dikendalikan dari jarak jauh
  • Mencuri pesan, foto, dan riwayat browser
  • Menjadi bagian dari botnet serangan DDoS

3. Eksploitasi Anak & Konten Ilegal
Kasus “Chindo Oren” juga menimbulkan kekhawatiran etis. Jika video aslinya melibatkan anak di bawah umur dalam konteks tidak pantas, penyebarannya bisa termasuk eksploitasi anak secara digital tindakan pidana berat menurut UU ITE dan UU Perlindungan Anak.

Peringatan dari Kominfo & KPAI: Jangan Jadi Korban Berikutnya

Kementerian Kominfo telah berulang kali mengingatkan masyarakat melalui kampanye #CerdasBerinternet. Dalam siaran pers terbarunya, Kominfo menyatakan:

“Tautan video viral sering digunakan sebagai vektor serangan siber. Masyarakat harus verifikasi sumber sebelum mengklik. Jika ragu, laporkan!” 

Sementara itu, KPAI menekankan bahwa anak-anak adalah korban ganda:

  • Sebagai subjek dalam konten yang mungkin dieksploitasi
  • Sebagai pengguna yang mudah terjebak karena rendahnya literasi digital

UNICEF Indonesia juga mencatat bahwa hanya 38% remaja Indonesia mampu mengidentifikasi konten berbahaya di internet. Ini menunjukkan urgensi edukasi digital sejak dini.

5 Tips Aman Menghadapi Video Viral seperti “Chindo Oren”

Agar tidak terjebak, ikuti panduan berikut:

1. Jangan Langsung Klik Link Asal
Periksa URL-nya. Jika menggunakan shortlink (bit.ly, tinyurl) atau domain aneh (misal: chindo-video[.]xyz), abaikan. Situs resmi tidak pernah menyembunyikan alamat aslinya.

2. Cari Langsung di Platform Resmi
Jika video benar-benar ada, cari langsung di TikTok, YouTube, atau Instagram menggunakan kata kunci. Jangan percaya tautan dari komentar atau pesan pribadi.

3. Pasang Antivirus & Firewall
Gunakan aplikasi keamanan seperti Kaspersky, Norton, atau Avast yang bisa memblokir situs berbahaya secara real-time.

4. Laporkan Konten Mencurigakan

  • Laporkan ke aduankonten.id (Kominfo)
  • Kirim bukti ke KPAI melalui WhatsApp resmi
  • Gunakan fitur “Report” di TikTok jika menemukan unggahan mencurigakan