Ringkasan Berita

• Indonesia turun ke posisi 123 dunia karena Suriname naik lima tingkat setelah menang besar di Kualifikasi Piala Dunia.

• Kekalahan Timnas Indonesia U22 dari Mali tidak memengaruhi poin FIFA karena laga tercatat sebagai pertandingan tier B.

• Malaysia dan Thailand kembali menjauh setelah meraih poin tambahan dari hasil laga internasional pekan ini.

Gadget – Ranking FIFA Timnas Indonesia per hari ini kembali mengalami penurunan setelah adanya pergerakan signifikan dari beberapa negara di zona Concacaf dan Asia. Posisi Indonesia yang sebelumnya berada di peringkat 122 harus turun satu strip ke peringkat 123 dunia. Penurunan ini terjadi bukan karena hasil pertandingan Timnas Indonesia U22 melawan Mali, melainkan akibat kemenangan besar yang diraih Suriname pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Pada jeda internasional bulan November ini, PSSI tidak menjadwalkan pertandingan untuk Timnas Indonesia senior. Fokus utama diarahkan kepada Timnas Indonesia U22 yang sedang dipersiapkan menuju SEA Games 2025. Karena itu, tidak ada tambahan poin untuk tim senior yang bisa memengaruhi posisi Indonesia dalam perhitungan ranking FIFA.

laga u22 kontra mali tidak memengaruhi poin fifa

Timnas Indonesia U22 menghadapi Mali dalam pertandingan uji coba di Stadion Pakansari, Cibinong. Laga berlangsung sebagai bagian dari program pemantapan skuad muda. Pertandingan berakhir dengan kekalahan 0-3 bagi Indonesia. Namun hasil tersebut tidak memiliki konsekuensi terhadap perhitungan poin FIFA karena pertandingan dicatat sebagai tier B.

Sebelum laga dimulai, PSSI sudah memastikan bahwa pertandingan uji coba ini tidak terdaftar sebagai pertandingan resmi tingkat senior. Pertandingan tier B tidak memberi dampak terhadap poin ranking FIFA meskipun mencatat hasil besar. Karena itu, meskipun Indonesia kalah tiga gol, posisinya dalam ranking FIFA tetap bergantung pada hasil negara lain yang bertanding di periode yang sama.

Dalam pertandingan itu, Mali unggul cepat melalui gol Selou Doucoure pada menit awal setelah memanfaatkan situasi sepak pojok. Indonesia mencoba merespons lewat beberapa peluang dari Dony Tri, Mauro Zijlstra, Rahmat Arjuna, Ivar Jenner, dan Rafael Struick. Namun usaha tersebut belum mampu menghasilkan gol.