Nama Ini Disebut Bakal Gantikan Kluivert! PSSI Diam-Diam Incar Pelatih Eropa

Gadget – Setelah hampir satu bulan kursi pelatih Timnas Indonesia kosong pasca pemecatan Patrick Kluivert pada September 2025, muncul kabar mengejutkan dari benua Eropa. Media Irlandia, Irish Examiner, melaporkan bahwa PSSI diam-diam memantau Heimir Hallgrimsson, pelatih tim nasional Republik Irlandia, sebagai kandidat utama pengganti Kluivert.

Laporan ini langsung memicu spekulasi luas di kalangan pecinta sepak bola Tanah Air. Apalagi, Hallgrimsson bukan nama asing ia pernah membawa Islandia ke Jakarta pada 2018 untuk laga uji coba melawan Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Kini, sang pelatih yang dikenal sukses membawa Islandia ke Euro 2016 dan Piala Dunia 2018 itu kembali dikaitkan dengan sepak bola Indonesia, di tengah momen krusial dalam karier kepelatihannya.

Namun, benarkah PSSI benar-benar menargetkan Hallgrimsson? Atau ini hanya spekulasi media yang ingin menciptakan narasi menarik? Artikel ini mengupas tuntas asal-usul rumor, latar belakang Hallgrimsson, kaitan Erick Thohir, respons sang pelatih, serta kemungkinan realistisnya.

Laporan Irish Examiner: Indonesia “Mengintai” di Tengah Krisis Irlandia

Dalam laporan berjudul “Indonesia memantau Hallgrimsson di saat pelatih Irlandia menghadapi bulan yang menentukan”, Irish Examiner menyebut bahwa PSSI telah menyusun daftar pendek calon pelatih baru, dan Hallgrimsson masuk dalam radar utama.

Menariknya, media ini juga menyinggung peran Erick Thohir, Ketua Umum PSSI sekaligus salah satu pemilik klub Inggris Oxford United. Koneksi Thohir dengan dunia sepak bola Eropa diyakini mempermudah akses PSSI ke pelatih-pelatih top.

“Diyakini Asosiasi Sepak Bola Indonesia, yang Presidennya adalah salah satu pemilik Oxford United, Erick Thohir, telah menyusun daftar calon pelatih tetapi masih menunggu hasil bursa transfer November untuk menuntaskan target,” tulis Irish Examiner. 

Laporan ini muncul di tengah fase genting Irlandia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Skuad The Boys in Green akan menghadapi dua laga berat melawan Portugal dan Hungaria pada jeda internasional November 2025. Jika hasilnya buruk, posisi Hallgrimsson bisa goyah dan PSSI disebut siap menawarkan kontrak tanpa perlu membayar kompensasi ke FA Irlandia.

Respons Hallgrimsson: “Tidak Ada yang Lain, Kami Fokus ke Portugal”

Meski rumor menguat, Heimir Hallgrimsson membantah tegas adanya minat dari Indonesia. Saat ditanya oleh media Irlandia lainnya, The Journal, ia menjawab dengan lugas:

“Tidak. Tentu saja tidak. Seperti saya bilang, saya berencana tetap berada di sini sampai Juni [untuk Piala Dunia]. Tidak ada lagi yang lain.” 

Ia menegaskan bahwa fokus penuh timnya adalah laga melawan Portugal, lalu Hungaria, dan persiapan menuju play-off Piala Dunia. Pernyataan ini menunjukkan komitmennya pada Irlandia, setidaknya hingga Juni 2026.

Namun, para pengamat sepak bola mencatat: bantahan Hallgrimsson tidak menutup kemungkinan negosiasi diam-diam. Banyak pelatih top termasuk Erik ten Hag dan Thomas Tuchel pernah membantah rumor sebelum akhirnya pindah.

Mengapa Hallgrimsson Cocok untuk Timnas Indonesia?

Meski berasal dari Eropa Utara, Hallgrimsson punya pengalaman relevan dengan sepak bola Asia dan negara berkembang:

• Membawa Islandia (populasi 360 ribu) ke panggung dunia mirip dengan tantangan Indonesia yang punya talenta tapi butuh struktur.
• Fokus pada disiplin taktik, kerja tim, dan mentalitas hal yang sering disorot kurang pada skuad Garuda.
• Pernah merasakan atmosfer sepak bola Indonesia saat laga uji coba 2018 di Jakarta.
• Tidak terikat filosofi “bintang”, sehingga cocok untuk membangun tim kolektif.

Selain itu, gaya kepelatihannya yang pragmatis namun ofensif bisa menjadi jalan tengah antara pendekatan Luis Milla (teknikal) dan Shin Tae-yong (defensif).

Bukan Hanya Hallgrimsson: PSSI Juga Pantau Pelatih Asia

Menurut sumber internal PSSI, Hallgrimsson bukan satu-satunya kandidat. Nama lain yang santer disebut adalah Timur Kapadze, mantan pelatih tim nasional Uzbekistan.

Kapadze dianggap lebih memahami dinamika sepak bola Asia, termasuk sistem kompetisi, karakter pemain, dan tantangan logistik. Pengalamannya membawa Uzbekistan ke semifinal Piala Asia 2023 membuatnya jadi kandidat serius.

Namun, PSSI tampaknya lebih condong ke profil Eropa berpengalaman internasional, demi menaikkan branding Timnas Indonesia di mata FIFA dan sponsor global.

Peran Erick Thohir: Jembatan ke Dunia Sepak Bola Eropa

Keberadaan Erick Thohir sebagai Ketum PSSI bukan sekadar simbolik. Kepemilikannya di Oxford United dan jaringan luas di Eropa termasuk hubungan dengan mantan petinggi Inter Milan dan UEFA memberinya akses langsung ke agen, pelatih, dan federasi.

Hal ini memungkinkan PSSI:

• Mendekati pelatih tanpa perantara mahal
• Mendapatkan informasi latar belakang lebih akurat
• Negosiasi lebih cepat dan fleksibel

Thohir sendiri belum memberikan konfirmasi resmi. Namun, sumber dekat menyebut ia ingin pengumuman pelatih baru dilakukan segera setelah jeda internasional November, agar sang pelatih bisa langsung memimpin TC persiapan Piala Asia 2027 dan lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Apa yang Dipertaruhkan? Masa Depan Sepak Bola Indonesia

Keputusan memilih pelatih bukan hanya soal taktik tapi strategi jangka panjang. Setelah kegagalan Kluivert (hanya 2 menang dalam 9 laga), PSSI tak bisa lagi salah pilih.

Timnas Indonesia kini berada di peringkat 130+ FIFA, tertinggal jauh dari Jepang, Korea Selatan, bahkan Vietnam. Padahal, dengan populasi 270 juta dan antusiasme fans yang luar biasa, potensi Indonesia sangat besar.

Pelatih baru harus mampu:

• Meningkatkan peringkat FIFA
• Membangun identitas permainan jangka panjang
• Menjembatani timnas senior dan junior
• Menjaga stabilitas meski di bawah tekanan politik dan media

Hallgrimsson, dengan rekam jejaknya, memiliki kualifikasi untuk itu tapi hanya jika ia benar-benar tertarik dan tersedia.

Kesimpulan: Rumor atau Sinyal Nyata?

Meski Hallgrimsson membantah, media Eropa tidak asal menulis. Irish Examiner dikenal sebagai media kredibel, dan laporannya didasarkan pada sumber dalam lingkaran PSSI dan federasi sepak bola Eropa.

Kemungkinan besar, PSSI memang memantau Hallgrimsson sebagai opsi cadangan jika Irlandia gagal di kualifikasi, dan sang pelatih tersedia tanpa kompensasi, maka negosiasi bisa dimulai.

Namun, keputusan akhir baru akan diambil setelah November 2025. Hingga saat itu, publik Tanah Air harus bersabar sembari terus mendukung Timnas Indonesia yang kini diasuh sementara oleh pelatih timnas U-23.

Satu hal pasti: dunia mulai memperhatikan langkah PSSI. Dan kali ini, Indonesia harus memilih bukan hanya pelatih terkenal tapi pelatih yang benar-benar paham bagaimana membangkitkan Garuda.