Ivar Jenner Jadi Kunci Lini Tengah, Indra Sjafri Mendesak PSSI Segera Rayu FC Utrecht untuk SEA Games 2025

Ivar Jenner
Sumber :
  • Timnas Indonesia

Keinginan kuat untuk membawa Ivar ke SEA Games 2025 membuat Indra berharap PSSI segera melakukan komunikasi dengan FC Utrecht. Bagi klub Belanda tersebut, SEA Games bukan bagian dari kalender resmi FIFA sehingga mereka memiliki hak penuh untuk menahan pemain. Inilah yang membuat proses lobi menjadi sangat penting agar peluang Ivar tampil tetap terbuka.

Indra meminta dukungan publik agar PSSI mendapatkan hasil terbaik dalam negosiasi itu. Ia tidak ingin kehilangan sosok yang menambah keseimbangan di sektor tengah. Situasi ini dianggap krusial karena SEA Games menjadi ajang penting bagi regenerasi dan kontinuitas skuad muda Indonesia.

Sementara itu, dari sisi pemain, Ivar Jenner memberi gambaran bagaimana ia merasakan perubahan taktik yang diterapkan tim selama dua uji coba. Ia menyebut bahwa pola empat bek dan lima bek masing-masing memberi pengalaman taktis berbeda. Menurut Ivar, fleksibilitas itu adalah aspek penting yang mulai terbentuk dalam skuad Garuda Muda.

Ivar mengaku senang karena tim bisa menyesuaikan diri dengan gaya bermain berbeda tanpa kehilangan identitas. Ia menyebut transisi, pergerakan posisi hingga koordinasi antarlini semakin membaik. Pengalaman menghadapi Mali memberi gambaran jelas tentang perkembangan tim dalam memahami instruksi yang berbeda.

Dalam dua laga itu, Ivar selalu tampil penuh dan menjadi elemen tak tergantikan di lini tengah. Kehadirannya bukan hanya memberi keseimbangan, tetapi juga menjadi jembatan antara lini belakang dan lini serang. Kemampuan membaca permainan membuatnya sering menjadi titik awal serangan maupun pengaman ketika tim kehilangan bola.

Selain faktor teknis, Ivar juga menyinggung peran penting Indra dalam menciptakan suasana nyaman di dalam tim. Ia mengatakan bahwa sang pelatih mampu memberikan arahan yang jelas tanpa menimbulkan tekanan berlebihan. Meski memegang ban kapten, Ivar merasa dirinya tidak terbebani karena Indra hanya menuntut kerja keras dan kepemimpinan tanpa detail tambahan yang membatasi ruang geraknya.

Di luar lapangan, Ivar menilai pendekatan humanis Indra membuat para pemain lebih mudah beradaptasi. Interaksi yang cair dan komunikasi yang terbuka memberi ruang bagi pemain untuk mengekspresikan diri. Ivar menyebut dirinya diberi kepercayaan penuh untuk memimpin dan membantu rekan setim berkembang di setiap sesi latihan maupun pertandingan.