Pep Guardiola Dinilai Bikin Timnas Indonesia Rugi Besar, PSSI Kehilangan Aset Saat Han Willhoft King Pensiun
- x.com
Ketika memperkuat Tottenham, ia sempat berlatih bersama Antonio Conte pada musim 2021 2022. Tetapi masalah cedera muncul di akhir musim dan kembali kambuh saat bergabung dengan Manchester City. Pada September 2024, cedera baru membuatnya absen panjang hingga pergantian tahun. Kondisi ini memperlambat adaptasinya dalam ritme permainan yang dituntut Guardiola.
Menurut laporan Mirror, Han tidak menikmati atmosfer latihan Manchester City. Macam bentuk latihan yang intens, pola kompetisi di akademi, serta level ekspektasi tinggi membuat dirinya tidak menemukan kenyamanan. Media itu menyebut bahwa wonderkid tersebut pensiun karena tidak menikmati latihan yang diterapkan oleh Pep Guardiola. Dalam sesi wawancaranya dengan Guardian, Han bahkan mengakui bahwa rasa bosan turut memengaruhi keputusannya.
Ia menggambarkan rutinitas hidup sebagai pemain muda yang hanya berlatih lalu pulang tanpa banyak aktivitas lain membuatnya kehilangan ketertarikan. Han mengatakan bahwa ia merasa tidak memiliki ruang gerak untuk mengeksplorasi minat lain. Situasi itu menjadi alasan kuat mengapa ia akhirnya memilih jalur akademik.
Cedera tetap menjadi faktor utama yang membuatnya berhenti dari lingkungan profesional. Namun Han juga menjelaskan bahwa dirinya membutuhkan stimulasi intelektual yang tidak ia dapatkan dalam rutinitas sepak bola. Lingkungan Oxford justru membuatnya merasa lebih tertantang. Ia merasa bisa berkembang dari sisi akademik dan sosial, sesuatu yang menurutnya tidak ia dapatkan saat masih aktif berlatih bersama Manchester City.
Keputusan ini sekaligus menutup peluang bagi Timnas Indonesia untuk kembali membuka pembahasan mengenai kemungkinan naturalisasi. PSSI kehilangan kesempatan mengembangkan pemain yang sempat memiliki potensi besar di level usia muda. Meski belum pernah resmi masuk radar administrasi federasi, namanya pernah menjadi pembahasan hangat pada 2023 ketika Piala Dunia U17 digelar di Indonesia.
Dinamika PSSI dan Peluang yang Kini Tertutup
Jika melihat konteks Indonesia, hilangnya kesempatan mengamankan pemain muda seperti Han Willhoft King memang terasa signifikan. Timnas Indonesia sedang membangun struktur jangka panjang dalam hal regenerasi, dan posisi gelandang bertahan adalah salah satu area yang sering menjadi perhatian. Potensi pemain diaspora yang tampil di liga top Eropa selalu menjadi pilihan strategis.