Ivar Jenner Bangga Jadi Kapten Timnas Indonesia U-22 Jelang SEA Games 2025
- tvonenews.com
Gelandang muda Timnas Indonesia U-22, Ivar Jenner, tengah menjadi sorotan setelah tampil impresif dalam dua laga uji coba melawan Mali. Pemain kelahiran Belanda itu tidak hanya dipercaya tampil sebagai starter, tetapi juga diberikan kehormatan besar sebagai kapten tim. Keputusan pelatih Indra Sjafri untuk menyerahkan ban kapten kepada pemain berusia 21 tahun tersebut dinilai sebagai langkah penting menjelang persiapan menuju SEA Games 2025.
Penunjukan Ivar sebagai pemimpin tim terasa semakin istimewa karena ia juga bagian dari skuad Timnas Indonesia senior dalam beberapa agenda terakhir. Dengan pengalaman yang ia bawa dari level yang lebih tinggi, dirinya dianggap mampu menjadi motor sekaligus figur sentral di lapangan.
Setelah pertandingan, Ivar menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas kepercayaan besar yang diberikan kepadanya. Menurutnya, menjadi kapten bukan sekadar tugas, melainkan tanggung jawab yang sangat berarti bagi perjalanan kariernya. Ia bahkan menegaskan bahwa kesempatan ini memberinya motivasi tambahan untuk memberikan performa terbaik.
“Iya, sangat berarti untuk saya,” ujar Ivar kepada wartawan. Ia menambahkan bahwa bisa memimpin Garuda Muda merupakan kebanggaan tersendiri, terlebih skuad yang dibentuk saat ini sedang menghadapi lawan berkualitas seperti Mali. “Saya sangat bersyukur bisa menjadi kapten. Saya bangga dengan tim ini, apalagi kami melawan tim yang sangat bagus,” tuturnya.
Penampilan Ivar dalam dua uji coba tersebut makin mempertegas perannya sebagai pengatur ritme permainan. Di tengah tekanan lawan, ia mampu menjaga stabilitas tim dengan komunikasi yang efektif dan kepemimpinan yang matang. Kehadirannya di lini tengah membuat pergerakan Timnas Indonesia U-22 terlihat lebih terstruktur dan disiplin.
Selain menunjuk Ivar sebagai kapten, Indra Sjafri juga menunjukkan keberanian dalam memilih pemain lain, termasuk pada posisi penjaga gawang. Meski sempat menjadi perdebatan, ia memilih Daffa Fasya sebagai kiper utama melawan Mali. Keputusan tersebut sekaligus menunjukkan bahwa proses seleksi untuk SEA Games 2025 masih terus berjalan secara objektif dan berdasarkan performa.
Di sisi lain, Ivar tidak lupa memberikan apresiasi kepada sang pelatih yang telah mempercayainya. Ia menyebut keputusan Indra Sjafri sebagai bentuk dukungan besar yang membuatnya semakin termotivasi. “Coach menjadikan saya kapten. Kredit untuk coach. Tentu saja saya sangat berterima kasih,” kata Ivar.
Menurut gelandang Jong Utrecht itu, pengalaman yang ia dapatkan di tim senior menjadi modal utama dalam menghadapi tanggung jawab baru ini. Ia merasa lebih siap karena sudah terbiasa menghadapi intensitas pertandingan yang lebih tinggi. “Ini adalah peran saya sekarang. Saya telah memainkan banyak pertandingan dengan tim utama,” ujarnya.
Ivar juga menegaskan bahwa dirinya memiliki hubungan yang baik dengan seluruh rekan setim, baik pemain lokal maupun mereka yang berkiprah di luar negeri. Kondisi ini menurutnya sangat membantu dalam mengemban tugas sebagai kapten. “Saya pikir saya memiliki pengalaman dengan beberapa pemain lain, dan saya pikir saya adalah orang yang positif,” katanya.
Ia menambahkan bahwa kedekatannya dengan pemain lain menjadi alasan mengapa perannya sebagai kapten berjalan dengan baik sejauh ini. “Saya bisa berhubungan baik dengan semua orang. Saya mengenal banyak pemain, baik di dalam maupun di luar lapangan. Saya akrab dengan semua orang. Jadi saya rasa peran ini sangat cocok untuk saya,” ujar Ivar.
Pengalaman berlatih serta bertanding bersama para pemain senior seperti Jordi Amat, Marc Klok, atau bahkan rekan-rekan lainnya di timnas menjadi bekal berharga bagi Ivar. Dengan modal tersebut, ia tidak hanya tampil lebih percaya diri, tetapi juga mampu menularkan mentalitas positif kepada rekan-rekan setimnya.
Tak hanya soal peran kapten, masa depan karier klubnya juga turut menjadi bahan pembicaraan. Ivar disebut berpeluang meninggalkan FC Utrecht pada akhir musim demi bisa fokus penuh membela Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025. Jika hal itu terwujud, keputusan tersebut dapat menjadi langkah penting untuk memperkuat ambisi Indonesia meraih emas.
Melihat perjalanan Timnas U-22 yang masih memiliki sejumlah pekerjaan rumah, kehadiran sosok pemimpin seperti Ivar tentu menjadi dorongan besar bagi tim. Dengan kepemimpinan yang tenang, komunikasi yang bagus, serta hubungan yang harmonis antarpemain, Garuda Muda memiliki fondasi kuat untuk memasuki turnamen besar itu.
Seiring persiapan yang terus berjalan, Ivar Jenner kini menjadi figur kunci dalam membangun karakter dan mentalitas tim. Ia tidak hanya menjadi pengatur permainan, tetapi juga simbol harapan baru bagi Timnas Indonesia U-22. Dengan peran pentingnya, Indonesia memiliki alasan kuat untuk optimistis menyambut SEA Games 2025.