Tragedi Terburuk dalam 80 Tahun! Kebakaran Hong Kong Telan 83 Nyawa, Alarm Tak Berbunyi?
- AFP/YAN ZHAO
Polisi telah menangkap tiga orang terkait penanganan limbah tersebut, sementara Badan Antikorupsi Hong Kong (ICAC) turut membuka penyelidikan terhadap kontrak dan pengawasan proyek renovasi.
Sistem Peringatan Gagal: Warga Tak Dengar Alarm, Terpaksa Salurkan Peringatan Manual
Salah satu fakta paling mengkhawatirkan adalah kegagalan sistem alarm kebakaran. Sejumlah warga, termasuk Suen yang diwawancarai AFP, mengaku tidak mendengar alarm sama sekali.
“Apinya menjalar begitu cepat. Kami harus lari dari pintu ke pintu, mengetuk dan berteriak agar tetangga bangun,” ujarnya.
Tanpa peringatan dini, banyak penghuni terjebak di dalam unit mereka terutama lansia dan anak-anak yang kesulitan mengevakuasi diri. Ini memicu pertanyaan serius tentang standar keselamatan gedung dan pemeliharaan sistem deteksi asap di perumahan publik Hong Kong.
Korban: 83 Tewas, Termasuk Pemadam & Pekerja Migran Indonesia
Dari 83 korban tewas yang telah diidentifikasi, terdapat wajah-wajah yang mewakili keragaman Hong Kong:
- Seorang petugas pemadam kebakaran berusia 37 tahun yang gugur saat berusaha menyelamatkan warga.
- Dua pekerja rumah tangga migran asal Indonesia, menurut laporan Channel NewsAsia (CNA).
- Anak-anak dan lansia, yang menjadi korban paling rentan dalam bencana semacam ini.
Di pusat komunitas setempat, polisi menampilkan foto jenazah dan barang-barang pribadi untuk membantu keluarga mengenali kerabat yang hilang. Bagi banyak warga, proses ini menyakitkan tapi juga satu-satunya cara untuk mendapatkan kepastian.
“Saya tidak bisa menggambarkan perasaan saya. Ada anak-anak di antara korban,” kata seorang perempuan bermarga Cheung, sambil menahan air mata.
Respons Pemerintah: Langkah Darurat & Reformasi Segera
Pemerintah Hong Kong bergerak cepat merespons tragedi ini:
- Memeriksa seluruh kompleks perumahan yang sedang direnovasi.
- Mempercepat transisi penuh dari perancah bambu ke perancah logam langkah yang selama ini ditunda karena biaya.
- Membuka sembilan pos penampungan darurat.
- Menyediakan hunian sementara dan dana bantuan bagi korban yang kehilangan segalanya.
Pemerintah pusat China di Beijing juga menawarkan bantuan berupa drone pencarian dan pasokan obat-obatan. Sementara itu, pemungutan suara pemilu legislatif Hong Kong yang dijadwalkan 7 Desember ditunda sementara sebagai bentuk penghormatan.