Motor Listrik Terendam Banjir? Begini Cara Menyelamatkan Motor BLDC

Motor Listrik BLDC
Sumber :
  • united motor

Ketika banjir datang tiba-tiba, salah satu komponen kendaraan listrik yang paling rentan terkena dampaknya adalah motor BLDC atau Brushless DC. Motor jenis ini memang dikenal tangguh dan efisien, tetapi air—terutama air banjir yang penuh lumpur dapat memicu kerusakan serius jika tidak segera ditangani. Karena itu, memahami langkah-langkah yang aman dan tepat menjadi sangat penting sebelum motor dibawa ke teknisi.

Pertama-tama, hal paling krusial adalah memastikan semua sumber listrik benar-benar dimatikan. Jangan mencoba menyalakan motor meski hanya untuk mengecek kondisinya, sebab tindakan tersebut justru berisiko menimbulkan korsleting. Cabut baterai dan lepaskan semua sambungan listrik seperti soket, controller, hingga jalur kelistrikan lainnya. Dengan begitu, Anda mencegah kerusakan lanjutan pada komponen elektronik yang sebenarnya masih bisa diselamatkan.

Setelah semuanya aman, langkah berikutnya adalah membongkar bagian kendaraan yang terkena rendaman. Bila memungkinkan, bukalah cover motor BLDC, controller, soket kabel, dan baterai—tentu tanpa membongkar sel internalnya. Pada tahap ini, kehati-hatian sangat diperlukan. Jika Anda merasa kurang berpengalaman, cukup membuka bagian luar dan mengeringkannya terlebih dahulu sudah cukup sebelum menyerahkannya kepada teknisi ahli.

Beranjak dari situ, Anda perlu memastikan bahwa air yang masuk ke dalam motor benar-benar dikeluarkan. Walaupun motor BLDC umumnya memiliki desain tertutup, air banjir tetap bisa merembes ke dalam ketika terendam cukup lama. Buka bagian belakang motor bila desainnya memungkinkan, lalu goyangkan perlahan untuk mengeluarkan air yang tersisa. Hindari penggunaan alat berbahan logam untuk mengungkit rotor atau stator agar tidak menimbulkan goresan atau kerusakan tambahan.

Setelah air berhasil dikuras, proses pengeringan menjadi langkah penting berikutnya. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Pertama, angin-anginkan motor di tempat yang memiliki sirkulasi udara baik dan tidak terkena paparan panas ekstrem. Cara sederhana ini efektif, meskipun membutuhkan waktu lebih lama. Kedua, Anda dapat menggunakan hair dryer atau blower. Pilih suhu hangat dan jaga jarak sekitar 20–30 cm agar komponen tidak menerima panas berlebihan. Arahkan udara ke celah-celah motor untuk memastikan bagian dalam benar-benar kering. Jika tersedia, pengeringan menggunakan oven suhu rendah antara 50–60°C selama 2–4 jam menjadi opsi paling efektif untuk menghilangkan sisa uap air.

Setelah itu, motor BLDC perlu dibersihkan dari sisa lumpur atau kotoran. Jika Anda sudah membukanya, bersihkan rotor dan stator menggunakan cairan pembersih elektronik atau contact cleaner. Gunakan sikat halus untuk menghilangkan karat ringan, lalu keringkan lagi hingga dipastikan tidak ada kelembapan.

Selain komponen utama, bearing juga perlu mendapatkan perhatian khusus. Bagian ini sering kali bermasalah setelah terendam air. Cobalah memutarnya dengan tangan; bila terasa seret atau berbunyi kasar, maka bearing harus diganti. Tetapi apabila masih normal, cukup berikan grease baru agar kinerjanya kembali optimal.

Sementara itu, kabel dan konektor juga harus diperiksa dengan cermat. Air banjir kerap membawa lumpur dan partikel kecil yang dapat mempercepat oksidasi. Bersihkan seluruh konektor menggunakan contact cleaner, pastikan pin tidak berkarat atau patah. Bila karat sudah terlalu parah, menggantinya adalah keputusan paling aman.

Tidak kalah penting, controller motor juga wajib diperiksa. Bagian ini sangat sensitif karena berisi komponen elektronik yang rentan rusak bila terpapar air. Bukalah casing controller, keringkan papan PCB, dan bersihkan lumpur menggunakan kuas halus serta cairan pembersih elektronik. Pastikan controller benar-benar kering sebelum dipasang kembali.

Setelah seluruh komponen melalui proses pembersihan dan pengeringan, Anda dapat merakit kembali bagian motor dan menyambungkan baterai. Namun, uji coba perlu dilakukan tanpa beban. Angkat roda dan hidupkan motor untuk mengecek responnya. Perhatikan apakah terdengar suara kasar, getaran tidak wajar, atau putaran yang putus-putus. Jika semua berjalan normal, motor mungkin sudah siap digunakan kembali.

Tetapi apabila motor tidak berfungsi dengan baik, beberapa kemungkinan kerusakan harus dipertimbangkan. Sensor Hall mungkin rusak, controller bisa saja korslet, atau gulungan stator mengalami short akibat sisa kelembapan. Bearing yang aus juga dapat mempengaruhi performa motor. Dalam kondisi seperti ini, membawa motor ke bengkel khusus BLDC adalah langkah terbaik. Bila ditemukan kerusakan pada gulungan stator, proses rewinding perlu dilakukan.

Agar kerusakan tidak terulang, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa diterapkan. Cabut baterai segera ketika motor mulai terendam, gunakan grease anti-air pada konektor, tambahkan seal atau karet silikon pada casing motor, dan hindari menerjang genangan air yang melebihi setengah tinggi roda.

Secara keseluruhan, motor BLDC masih mungkin diselamatkan setelah banjir selama Anda menanganinya dengan cepat dan tepat. Kuncinya adalah tidak menyalakan motor dalam keadaan basah dan segera melakukan pembersihan serta pengeringan. Banyak kasus menunjukkan bahwa motor listrik dapat kembali bekerja normal setelah melalui proses perawatan yang benar.