Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Bahas Banjir & Diskon Libur Akhir Tahun
- Setpres
Menko AHY menegaskan urgensi ini:
“Tanpa jalur transportasi, maka bantuan logistik atau kemanusiaan seberapa besar pun akan sulit untuk didistribusikan secara cepat, padahal itu yang paling harus didahulukan.”
Pemerintah pusat kini mengoordinasikan ribuan alat berat dari berbagai kementerian dan BUMN, termasuk dari perusahaan pertambangan dan konstruksi, untuk dikerahkan ke tiga provinsi terdampak.
Kebutuhan Dasar Pengungsi: Air Bersih, Toilet, dan Listrik
Presiden tak hanya fokus pada infrastruktur, tapi juga kesejahteraan langsung pengungsi. Ia memerintahkan:
- Penambahan truk tangki air minum
- Distribusi toilet portable di setiap titik pengungsian
- Penyediaan air bersih berkelanjutan
- Penerangan darurat via genset mobile
Teddy menambahkan:
“Presiden ingin Menteri Pekerjaan Umum memastikan semua pengungsi mendapat kebutuhan tersebut tanpa pengecualian.”
Langkah ini bertujuan mencegah wabah penyakit pasca-bencana, yang sering kali lebih mematikan daripada bencana itu sendiri.
Stabilitas Pangan dan Ekonomi Jelang Libur Akhir Tahun
Selain isu kemanusiaan, rapat juga membahas kondisi ekonomi nasional menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Prabowo meminta laporan langsung dari:
- Menteri Pertanian tentang stok beras, cabai, bawang, dan daging
- Menteri Keuangan tentang inflasi dan stabilitas harga
- Kementerian Keuangan dan Bea Cukai tentang arus barang impor dan pajak
Presiden menekankan bahwa ketersediaan pangan dan harga stabil adalah prioritas nasional, terutama saat mobilitas masyarakat mencapai puncaknya.
Insentif Libur Akhir Tahun: Diskon Besar-Besaran untuk Masyarakat
Sebagai bagian dari strategi memperlancar Nataru, Prabowo menyetujui rencana pemberian insentif massal yang akan berdampak langsung pada masyarakat:
Layanan Publik yang Akan Didiskon:
- Tarif jalan tol (pengurangan signifikan pada jam tertentu)
- Tiket pesawat terbang (maskapai nasional diminta berikan promo)
- Tiket kereta api (terutama kelas ekonomi dan menengah)
- Tiket kapal laut (rute domestik utama)
- Fasilitas publik (retribusi objek wisata, parkir, dll.)
Teddy menjelaskan:
“Pemberian insentif terhadap beberapa sektor untuk kelancaran liburan akhir tahun, terutama pengurangan harga secara signifikan.”
Langkah ini sekaligus bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi mikro, terutama di sektor pariwisata dan UMKM yang bergantung pada arus wisatawan.