4 Momen Tragis yang Membuat Jiraiya Merasa Hidupnya Gagal - Kenapa Dia Menyerah Jadi Hokage?
- Crunchyroll/Naruto Shippuden
Minato dan Kushina
Salah satu momen paling memilukan bagi Jiraiya adalah kematian Minato Namikaze, muridnya yang juga seorang Hokage.
Ketika Kyuubi (Ekor Sembilan) menyerang Konoha, Jiraiya tidak berada di tempat untuk melindungi Minato dan istrinya, Kushina. Ia merasa bahwa jika saja ia ada di sana, mungkin ia bisa membantu dan mencegah tragedi tersebut.
Namun, kenyataannya Minato dan Kushina harus mengorbankan nyawa mereka demi melindungi desa dan anak mereka, Naruto.
Dalam perbincangan dengan Naruto, Jiraiya mengungkapkan penyesalan mendalam atas kegagalannya untuk melindungi murid yang begitu ia sayangi.
Ini adalah salah satu titik terendah dalam hidupnya, karena sebagai seorang guru, ia merasa telah gagal memberikan perlindungan yang seharusnya.
4. Gagal Melindungi Gurunya, Hiruzen Sarutobi
Orochimaru vs Hiruzen
Jiraiya juga merasa gagal saat tidak bisa melindungi gurunya, Hiruzen Sarutobi, selama invasi Konoha. Ketika Orochimaru melakukan serangan besar-besaran ke desa, Hiruzen, yang saat itu menjabat sebagai Hokage, menjadi salah satu korban. Jiraiya merasa jika dia berada di sana, ia mungkin bisa mencegah kematian gurunya.
Lebih buruk lagi, kegagalan ini berhubungan erat dengan kegagalannya sebelumnya dalam menghentikan Orochimaru.
Akibat tidak mampu mengatasi masalah yang dimulai oleh sahabatnya itu, Hiruzen harus mengorbankan hidupnya demi desa.
Kematian gurunya menambah beban penyesalan Jiraiya, yang merasa semua kejadian ini adalah akibat dari kelemahan dan kegagalannya.
Jiraiya adalah sosok yang memiliki banyak penyesalan dalam hidupnya, namun momen-momen kegagalan ini justru membentuknya menjadi seorang ninja yang bijak dan kuat.
Meskipun merasa tidak layak untuk menjadi Hokage, perjuangan dan pengorbanannya tidak pernah sia-sia. Mungkin, kegagalan yang ia alami justru menjadi alasan mengapa Jiraiya dihormati oleh banyak orang di Konoha.
Baginya, hidup bukan hanya tentang pencapaian, tetapi tentang bagaimana kita menghadapi kegagalan dan terus berjuang.
Apakah Anda setuju dengan pandangan Jiraiya? Atau mungkin Anda melihat bahwa kegagalannya justru memberi pelajaran berharga bagi generasi berikutnya, terutama Naruto?
| Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
|---|---|
| @gadgetvivacoid | |
| Gadget VIVA.co.id | |
| X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
| Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
| Google News | Gadget |