Serial Boruto Bikin Kecewa Fans, Banyak Karakter Ikonik Hilang Kemampuan!
- dunia games
Gadget – Bicara tentang dunia ninja dalam serial populer Naruto, pasti banyak dari kita yang mengidolakan para karakter kuat yang muncul sepanjang ceritanya. Mereka selalu tampil luar biasa saat bertarung, seolah-olah tak bisa dikalahkan.
Namun, setelah pergeseran fokus ke generasi berikutnya melalui serial Boruto: Naruto Next Generations, ada banyak perubahan pada kekuatan para ninja senior ini. Sejumlah penggemar pun merasa sedih melihat kondisi favorornya yang tidak lagi seperti dulu. Fenomena ini bahkan disebut-sebut mirip dengan istilah 'nerf' yang sering muncul di dunia game — penurunan kemampuan karakter untuk menjaga keseimbangan gameplay.
Apakah kamu salah satu yang bertanya-tanya kenapa beberapa tokoh ikonik menjadi jauh lebih lemah di Boruto? Yuk simak ulasan ringkasnya!
1. Naruto Uzumaki - Pahlawan Konoha yang Sekarat
Dalam serial aslinya, Naruto dikenal sebagai ninja dengan kekuatan fenomenal. Ia memiliki Chakra dari Kurama (ekor sembilan), teknik Sage Mode, serta kombinasi kekuatan Rikudo Senin. Semua itu membuatnya sulit ditandingi.
Tapi sayangnya di serial lanjutan Boruto, kondisi Naruto tidaklah sama. Ia kehilangan Kurama akibat pertarungan sengit melawan Isshiki Otsutsuki. Selain itu, cedera dari Pein juga mulai terasa efeknya seiring waktu. Bahkan di arc "Two Blue Vortex", ia digambarkan sangat lemah hingga diprediksi gugur di medan perang.
2. Sasuke Uchiha - Kekuatan Mata Dewa Menghilang
Kehadiran Sasuke di awal Boruto masih terasa membara. Pertarungan epik melawan Momoshiki Otsutsuki menunjukkan bahwa ia belum kehilangan taringnya. Namun sayang, nasib kurang menyenangkan menimpa dirinya.
Ia harus rela kehilangan Rinnegan akibat aksi Isshiki, lalu kemudian berubah menjadi pohon raksasa untuk melindungi dunia shinobi dari ancaman besar. Transformasi ini tentunya membuat ia tidak lagi aktif dalam dunia pertarungan secara langsung.
3. Hinata Hyuga - Dari Pejuang Perang Jadi Ibu Rumah Tangga
Hinata dulu dikenal sebagai karakter yang berkembang pesat, apalagi setelah berani menghadapi Pain dan berpartisipasi dalam Perang Dunia Shinobi keempat. Sayangnya, di serial Boruto, ia justru lebih sering digambarkan sebagai sosok ibu rumah tangga yang tenang.