Elbaf Arc Bakal Berdarah! 5 Karakter One Piece Ini Bisa Mati Kapan Saja
- One Piece
2. Jaguar D. Saul: Pahlawan Ohara yang Mungkin Tak Bisa Diselamatkan Lagi
Kembalinya Jaguar D. Saul di Egghead Arc adalah salah satu momen paling emosional dalam manga One Piece. Setelah dianggap tewas di Ohara, ternyata Kuzan (Aokiji) menyelamatkannya—dan kini, ia bertemu kembali dengan Robin, “anak” yang dulu ia selamatkan.
Namun, reuni itu mungkin akan berakhir tragis. Di Elbaf, Saul langsung terjun ke medan perang melawan Kesatria Dewa. Sayangnya, ia terlihat kewalahan melawan Sommers, bahkan sebelum Im mengambil alih tubuh Gunko dan menunjukkan kekuatan sejatinya.
Yang lebih mengkhawatirkan, Im kini memiliki akses ke Domi Reversi—kemampuan yang tidak hanya membunuh, tapi menghancurkan jiwa seseorang. Jika Saul terkena serangan itu, ia bisa berubah menjadi senjata melawan Robin sendiri. Atau, jika ia bertahan sebagai dirinya, kematian heroik demi melindungi Robin mungkin menjadi takdir terakhirnya.
Bagi Robin, kehilangan Saul untuk kedua kalinya akan menjadi luka emosional terdalam—dan bagi pembaca, ini bisa jadi pengorbanan yang memicu transformasi karakter Robin ke level baru.
3. Jarul: Tetua Elbaf yang Jadi Target Utama Im
Jarul bukan sekadar raksasa tua—ia adalah simbol kehormatan dan kebebasan Elbaf. Berusia lebih dari 400 tahun, mantan kapten Bajak Laut Prajurit Raksasa ini dihormati oleh seluruh penduduk Elbaf sebagai penjaga tradisi dan keberanian.
Namun, justru karena itulah Im melihatnya sebagai ancaman utama. Untuk menguasai Elbaf—tanah suci para raksasa yang selama ini menolak tunduk pada Pemerintah Dunia—Im harus menghancurkan simbol perlawanan itu: Jarul harus mati.
Fakta bahwa Im memerintahkan Dorry dan Brogy (yang telah diubah menjadi “iblis” via Domi Reversi) untuk membunuh Jarul membuktikan betapa strategisnya peran Jarul dalam konflik ini. Ia rela membakar Sekolah Walrus dan Perpustakaan Burung Hantu demi menyelamatkan sandera—tindakan yang menunjukkan ia siap mengorbankan segalanya, termasuk nyawanya.
Jika Jarul gugur, Elbaf kehilangan jiwanya. Dan kematian seorang tetua seperti ini bisa memicu pemberontakan massal raksasa di seluruh dunia, membuka jalan bagi aliansi anti-Pemerintah Dunia yang lebih besar.