Bitcoin Hampir Sentuh Rp1,6 Miliar: Momentum Positif di Pasar Kripto

Gadget – Bitcoin terus menunjukkan performa cemerlang di penghujung November. Pada Senin, 25 November, harga Bitcoin (BTC) naik 1,42 persen menjadi USD 98.095 atau sekitar Rp1,53 miliar. Di platform lokal seperti Indodax, harga Bitcoin bahkan menyentuh USD 98.280.

Menurut CEO Indodax, Oscar Darmawan, pencapaian ini bukan hanya rekor, tetapi juga peluang edukasi bagi pasar. "Kami ingin masyarakat memahami pentingnya akses aman dan transparan ke aset digital," ungkapnya.

Faktor Pendorong Lonjakan Harga Bitcoin

Kenaikan ini didukung beberapa faktor:

• Baca Juga :

  AI Diprediksi Lebih Boros Listrik dari Bitcoin Mining di Akhir 2025, Ini Alasannya

  Kapitalisasi Pasar yang Meningkat
  Bitcoin kini memiliki kapitalisasi pasar di atas USD 1,9 triliun dengan volume perdagangan harian mencapai USD 52 miliar.

• Dominasi di Tengah Melemahnya Altcoin
  Banyak altcoin seperti Ethereum (ETH) menunjukkan performa kurang optimal. Harga ETH saat ini berada di USD 3.390 (sekitar Rp52,9 juta), hanya naik 0,19 persen.

• Baca Juga :

  Bitcoin Terkoreksi: Awal Badai atau Sekadar Konsolidasi Sehat? Simak Analisa Lengkapnya!

  Dukungan Kebijakan Pro-Kripto
  Kabar mengenai rencana Trump Media untuk mengakuisisi Bakkt memicu sentimen positif. Hal ini memperkuat spekulasi bahwa kebijakan pro-kripto akan mendapat perhatian lebih besar di bawah kepemimpinan Donald Trump.

Oscar Darmawan, CEO Indodax, menyebut bahwa lonjakan harga ini mencerminkan kepercayaan yang meningkat terhadap Bitcoin sebagai aset utama.

“Penurunan altcoin menegaskan bahwa investor kini lebih memilih Bitcoin sebagai aset utama,” ujar Oscar.

Halaman Selanjutnya

Oscar juga menyoroti bahwa pertemuan antara Coinbase CEO Brian Armstrong dan pihak Trump Media dapat menjadi langkah strategis untuk memperkuat posisi Bitcoin di ekosistem digital global.