Trik Memperkuat Branding dan Kolaborasi bagi UMKM
- Shopee
Gadget – Layanan pembayaran digital ShopeePay baru saja meluncurkan buku panduan UMKM gratis berjudul “Bisnis Bangkit Bersama ShopeePay”.
Buku panduan UMKM ini merupakan hasil kolaborasi ShopeePay bersama ukmindonesia.id, sebuah portal edukasi pengembangan UMKM persembahan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) dan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) FEB UI, untuk mendukung geliat pelaku UMKM dalam mengembangkan bisnisnya dan bangkit pasca pandemi.
Maulana Hakim, CEO TEGUK Indonesia dan dr. Shirley Oslan, Founder Mad for Makeup adalah sebagian dari pelaku bisnis yang turut berkolaborasi dalam penyusunan buku panduan UMKM tersebut. Keduanya memberikan tips memperkuat branding bagi UMKM.
Branding sebagai Pembeda dan Sarana Bercerita bagi Bisnis
Menurut Maulana Hakim, sebagai pendiri bisnis yang kini telah sukses membuka 175 gerai di wilayah Jabodetabek, Bandung, Karawang, Garut, dan Cirebon, branding atau identitas merek suatu usaha merupakan komponen penting yang patut dipahami oleh setiap pelaku bisnis karena dapat menjadi tombak senjata suatu bisnis dalam bersaing di pasar yang penuh akan kompetisi.
“Branding yang kuat akan memberikan suatu bisnis sebuah ciri khas atau pembeda yang akan membantu konsumen untuk mengingat usaha tersebut, dan pada akhirnya berpotensi memunculkan kesetiaan pada merek tersebut. Pembeda yang kuat sangat dibutuhkan di tengah ramainya kompetisi, jadi harus dipastikan branding yang dibuat untuk usaha Anda berbeda dengan kompetitor dan menampilkan serta menonjolkan berbagai elemen yang menjadi ciri khas usaha Anda,” jelas Maulana.
Selain sebagai elemen pembeda suatu bisnis, Maula pun menjelaskan bahwa branding memberikan kesempatan bagi suatu usaha untuk menceritakan kepada konsumen tentang produk atau jasa yang ditawarkan lebih jauh lagi.
“Pelaku UMKM harus memperhatikan betul pilihan dari berbagai elemen yang digunakan saat mengkonsepkan branding usahanya. Sebagai contoh, warna-warna yang terang mungkin akan memberikan kesan segar untuk usaha yang menawarkan aneka minuman dingin dan logo yang menarik dan bersifat lucu mungkin akan tepat jika konsumen yang disasar adalah kalangan muda. Hal-hal seperti inilah yang harus dipikirkan dengan baik di awal saat memulai usaha, atau jika sedang memikirkan cara untuk melakukan re-branding atau merancang ulang suatu merek,” tambah Maulana.