Aplikasi Gojek Permudah Perempuan UMKM Kembangkan Bisnis Mandiri

perempuan anak bekerja
Sumber :
  • Unsplash.com

Peran perempuan sebagai penggerak ekonomi mikro, kecil, dan menengah pun sudah tidak perlu dipertanyakan. Berdasarkan data Kementerian Keuangan RI, saat ini 52% dari 63,9 juta pelaku usaha mikro di Indonesia adalah perempuan. Sementara itu, untuk tingkat usaha kecil, 56% dari 193.000 usaha kecil pemiliknya adalah perempuan, dan untuk usaha menengah, 34% dari 44.700 pelaku usahanya adalah perempuan.

Yadea Ova Resmi Hadir di Indonesia! Sepeda Listrik Stylish Rp8 Jutaan yang Cocok untuk Perempuan Modern

Masing-masing dari ketiga pilar edukasi dalam program “Perempuan Berdaya, Indonesia Jaya” menghadirkan berbagai materi pelatihan berbasis gender yang dinilai mampu membuka potensi ekonomi bagi perempuan:

Pemahaman gender

Infinix XBand XW4B: Smartband Elegan dengan Fitur Kesehatan Lengkap untuk Perempuan

Kewirausahaan dengan perspektif gender dan kepemimpinan perempuan dalam bisnis.

Perencanaan bisnis

Cocok untuk UMKM! Inilah Tablet Harga Terjangkau Bisa Jadi Mesin Kasir!

Pemetaan pasar, analisis target pasar, strategi membangun bisnis yang berkelanjutan, dan perencanaan keuangan.

Pengembangan bisnis

Kelas sosialisasi seputar legalitas usaha dan strategi mengoptimalkan pemasaran digital. Untuk pemasaran digital, peserta akan mendapatkan pelatihan untuk mempertajam soft skills yang dibutuhkan guna memaksimalkan pemasaran produknya secara daring. Berbagai materi pengembangan kapasitas seperti branding, fotografi produk, dan copywriting menjadi bagian dalam rangkaian program ini.

Di samping materi pelatihan wirausaha, seluruh peserta juga difasilitasi dengan berbagai solusi baik teknologi maupun non-teknologi dari ekosistem digital GoTo yang inklusif dan holistik, semisal dukungan teknologi untuk solusi pembayaran non-tunai dari aplikasi GoPay, Gobiz PLUS dan Midtrans. Kemudian, menghilangkan proses manual untuk manajemen pesanan, pembukuan atau laporan keuangan, hingga manajemen karyawan dan pengiriman barang lewat Selly, Gobiz, Moka, dan Gokasir. Lalu, mengoptimalkan pemasaran dengan GoFood, dan GoStore, serta solusi logistik lewat GoSend. Seluruh solusi tersebut merupakan bagian dari ekosistem digital GoTo.

Sementara itu dukungan non teknologi dihadirkan lewat berbagai wadah komunitas mulai dari kelas pelatihan yang dinamakan A Cup of Moka, Bincang Biznis, dan Temu Midtrans, serta Komunitas Partner GoFood (KOMPAG) dan Komunitas Retail GoTo Financial (KONTAG) sebagai wadah bertukar informasi.

Upaya pemberdayaan perempuan yang diwujudkan melalui program ini juga sejalan dengan komitmen Tiga Nol (Three Zeroes) Grup GoTo untuk tahun 2030, yaitu Nol Emisi Karbon (Zero Emissions), Nol Sampah (Zero Waste), dan Nol Hambatan (Zero Barriers). Khususnya Nol Hambatan, Grup GoTo berfokus pada bagaimana Grup GoTo dapat mengurangi hambatan pertumbuhan sosial ekonomi mitra di ekosistemnya. Dalam hal ini, Gojek dan GoTo Financial, bersama-sama di dalam ekosistem GoTo, berupaya memberikan kesempatan yang sama bagi setiap gender untuk dapat memanfaatkan ekosistem GoTo seluas-luasnya dalam meningkatkan taraf hidup.