Lumio Arc 5 & Arc 7 Resmi Hadir: Proyektor Google TV + Netflix yang Siap ‘Nge‑boost’ Home Cinema di Kelas Menengah!

• Baca Juga :

  Resmi Dirilis! ASUS Zenbook 14 OLED & Vivobook S16 Hadirkan Teknologi AI Canggih dan Layar Tajam

  Google Assistant untuk perintah suara (“Putar film aksi terbaru!”)

• Netflix & YouTube satu klik

• Baca Juga :

  Acer Iconia Tab iM11 Resmi Dirilis: Tablet 2.2K dengan Quad Speaker, Stylus, dan Harga Terjangkau

  TLDR Dashboard—fitur unik Lumio yang merangkum skor pertandingan, update e‑sport, dan playlist musik sesuai selera.
  Dengan remote ini, navigasi terasa gesit—bahkan bagi orang tua yang belum terlalu akrab dengan smart‑interface.

Kenapa Segmen Menengah Penting?

Menurut riset lokal, lebih dari 65% calon pembeli proyektor di India terhalang harga. Mereka menginginkan fitur smart, suara lantang, dan garansi jelas, tetapi tidak siap merogoh kocek di atas Rp 10 juta. Arc 5 (± Rp 3,1 juta) dan Arc 7 (± Rp 5,8 juta) menempatkan diri tepat di sweet spot tersebut.

Pengalaman Menonton Naik Level

Selain spesifikasi mentah, ketersediaan konten legal jadi nilai jual. Dengan Google TV, pengguna dapat menyusun watch‑list lintas platform—misalnya Amazon Prime, Zee5, sampai Disney+ Hotstar—tanpa gonta‑ganti dongle. Tak heran, banyak pengamat menyebut Arc series bisa menggeser kebiasaan “tonton di laptop” menjadi “tonton di dinding”.

Tantangan di Depan

Meski prospektif, Lumio tetap harus berjibaku melawan raksasa merek Tiongkok dan brand lokal yang agresif memberi cashback. Selain itu, ekosistem after‑sales harus benar‑benar berjalan; kalau tidak, kepercayaan konsumen menurun cepat.

Halaman Selanjutnya

Singkat kata, Arc 5 dan Arc 7 adalah opsi segar buat siapa saja yang mendambakan home theater tanpa harga selangit. Paket Google TV, sertifikasi Netflix, audio Dolby, plus layanan purna jual luas menjadi kombinasi yang sulit disaingi di titik harga ini. Jika Lumio berhasil menjaga stok dan kualitas servis, bukan mustahil Arc series bakal mengubah peta persaingan proyektor kelas menengah di India—dan mungkin, pasar Asia lain ke depannya.