Moto 360 Siap Comeback di 2025: Smartwatch Klasik dengan Sentuhan Modern, Tapi Bagaimana dengan Wear OS?
- motorola
Dengan pendekatan desain yang lebih premium dan elegan, Moto 360 kemungkinan besar akan menyasar segmen menengah ke atas. Ini tentu berbeda dari strategi sebelumnya yang lebih fokus ke pengguna kasual dan sporty.
Peluang dan Tantangan Motorola
Kembalinya Moto 360 tentu menjadi kabar menggembirakan, terutama bagi para penggemar gadget yang merindukan desain smartwatch klasik namun canggih. Namun, Motorola tidak bisa hanya mengandalkan nostalgia. Mereka harus benar-benar menghadirkan perangkat yang relevan dengan kebutuhan saat ini.
Mulai dari daya tahan baterai yang lebih baik, layar AMOLED berkualitas tinggi, integrasi AI, fitur kesehatan lengkap, hingga kompatibilitas yang luas — semuanya harus dipikirkan matang-matang agar Moto 360 benar-benar bisa bersaing.
Belum lagi, Motorola juga harus bersaing dengan ekosistem wearable Apple yang semakin dominan. Apple Watch telah menjadi standar emas dalam dunia smartwatch, dan bagi pengguna iPhone, berpindah ke perangkat lain bukan keputusan yang mudah.
Akankah Moto 360 2025 Sukses?
Jika dilihat dari sisi desain, Moto 360 terbaru ini jelas menjanjikan. Tampilan yang mewah, bahan premium, dan bentuk klasik memberi nilai plus tersendiri. Tapi tanpa sistem operasi yang solid dan ekosistem yang mendukung, semua keunggulan itu bisa saja berakhir hanya sebagai kosmetik.