Moto 360 Siap Comeback di 2025: Smartwatch Klasik dengan Sentuhan Modern, Tapi Bagaimana dengan Wear OS?

Moto 360 Siap Comeback di 2025
Sumber :
  • motorola

Di tengah persaingan ketat pasar jam tangan pintar, Motorola tampaknya sedang mempersiapkan kejutan besar. Setelah cukup lama tidak terdengar kabarnya, Moto 360 — seri smartwatch legendaris yang sempat populer di awal era wearable — kini dikabarkan akan bangkit kembali dalam versi terbaru yang lebih elegan dan premium.

Desain Baru, Rasa Nostalgia Lama

Android 16 Jadi Update Terakhir untuk Beberapa HP Motorola Ini, Perlu Upgrade Tahun Depan?

Moto 360 generasi terbaru yang diduga akan meluncur tahun 2025 terlihat membawa angin segar dalam desain. Gambar bocoran yang beredar di berbagai platform teknologi menunjukkan jam ini hadir dengan tampilan bulat klasik yang ramping. Casing-nya kini terbuat dari bahan stainless steel yang mengilap, lengkap dengan mahkota putar dan tombol tambahan di sisi kanan — sebuah kombinasi yang mengingatkan pada arloji mewah.

Jika sebelumnya Moto 360 identik dengan tali karet berdesain sporty, versi 2025 tampaknya ingin naik kelas dengan gelang logam elegan yang serasi dengan bodinya. Perubahan ini jelas memberikan kesan lebih dewasa dan profesional, seolah-olah Motorola ingin membidik kalangan pengguna yang mencari smartwatch canggih dengan tampilan premium.

Kilas Balik Moto 360: Dari Pelopor hingga Terlupakan

iQOO Z10 Turbo Pro+: Smartphone Flagship dengan Performa dan Baterai Jumbo

Bagi sebagian orang, nama Moto 360 mungkin terdengar seperti kenangan lama. Diluncurkan pertama kali pada tahun 2014, Moto 360 adalah salah satu pionir dalam dunia smartwatch yang menggunakan Android Wear, sistem operasi wearable besutan Google yang kini dikenal sebagai Wear OS.

Motorola lalu merilis generasi kedua pada 2015, namun setelah itu, popularitasnya mulai meredup. Perusahaan bahkan sempat melisensikan nama Moto 360 ke pihak ketiga, yang kemudian merilis versi generasi ketiga pada 2019. Sayangnya, setelah itu, lini produk ini nyaris tak terdengar lagi kabarnya.

Bocoran Spesifikasi Redmi 15 5G: Layar 144Hz, Baterai 7000mAh, dan Kamera 50MP

Kini, lima tahun setelah rilis terakhirnya, Moto 360 kembali muncul di radar — dan kali ini dengan harapan besar untuk mengembalikan kejayaannya.

Apakah Masih Pakai Wear OS?

Pertanyaan besar yang kini menggelayuti para penggemar teknologi adalah: apakah Moto 360 (2025) masih akan menggunakan Wear OS?

Selama ini, semua versi Moto 360 selalu menjalankan sistem operasi dari Google. Maka, sangat mungkin jika edisi 2025 ini juga akan menggunakan Wear OS — lebih tepatnya Wear OS 6 yang dikabarkan akan menjadi pembaruan besar berikutnya. Namun, hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi dari pihak Motorola. Hal ini membuat banyak pihak penasaran, apakah perusahaan akan tetap setia pada ekosistem Google atau justru memilih jalur berbeda?

Jika Motorola memutuskan untuk tetap menggunakan Wear OS, tantangannya tidak sedikit. Pasar wearable kini telah dipenuhi oleh pemain besar seperti Google Pixel Watch, Samsung Galaxy Watch, hingga merek-merek Tiongkok seperti Xiaomi dan Huawei yang semakin kompetitif. Motorola perlu hadir dengan fitur-fitur unggulan dan pengalaman pengguna yang lebih baik jika ingin kembali relevan.

Pilihan Warna dan Sentuhan Eksklusif

Salah satu informasi menarik lainnya dari bocoran yang beredar adalah bahwa Moto 360 (2025) akan hadir dalam lima pilihan warna. Sayangnya, render yang beredar saat ini baru menunjukkan satu varian saja. Kendati demikian, ini menunjukkan bahwa Motorola ingin memberikan lebih banyak opsi kepada pengguna dari berbagai latar belakang dan selera.

Dengan pendekatan desain yang lebih premium dan elegan, Moto 360 kemungkinan besar akan menyasar segmen menengah ke atas. Ini tentu berbeda dari strategi sebelumnya yang lebih fokus ke pengguna kasual dan sporty.

Peluang dan Tantangan Motorola

Kembalinya Moto 360 tentu menjadi kabar menggembirakan, terutama bagi para penggemar gadget yang merindukan desain smartwatch klasik namun canggih. Namun, Motorola tidak bisa hanya mengandalkan nostalgia. Mereka harus benar-benar menghadirkan perangkat yang relevan dengan kebutuhan saat ini.

Mulai dari daya tahan baterai yang lebih baik, layar AMOLED berkualitas tinggi, integrasi AI, fitur kesehatan lengkap, hingga kompatibilitas yang luas — semuanya harus dipikirkan matang-matang agar Moto 360 benar-benar bisa bersaing.

Belum lagi, Motorola juga harus bersaing dengan ekosistem wearable Apple yang semakin dominan. Apple Watch telah menjadi standar emas dalam dunia smartwatch, dan bagi pengguna iPhone, berpindah ke perangkat lain bukan keputusan yang mudah.

Akankah Moto 360 2025 Sukses?

Jika dilihat dari sisi desain, Moto 360 terbaru ini jelas menjanjikan. Tampilan yang mewah, bahan premium, dan bentuk klasik memberi nilai plus tersendiri. Tapi tanpa sistem operasi yang solid dan ekosistem yang mendukung, semua keunggulan itu bisa saja berakhir hanya sebagai kosmetik.

Jadi, kita masih harus menunggu hingga Motorola benar-benar mengumumkan spesifikasi lengkap dan fitur-fitur yang dibawanya. Namun satu hal yang pasti: kebangkitan Moto 360 adalah langkah yang menarik dan patut diantisipasi dalam dunia wearable 2025.