Bukan Drone, Bukan Action Cam! DJI Kini Siap Masuk Dunia Kamera Mirrorless

DJI Dikabarkan Rilis Kamera Mirrorless Full-Frame Perdana
Sumber :
  • gizmo china

Gadget – Industri fotografi tampaknya akan kembali diguncang oleh kabar terbaru. Setelah lama dikenal sebagai pemimpin di dunia drone dan kamera aksi, DJI dikabarkan sedang bersiap memperkenalkan kamera mirrorless full-frame pertamanya. Menurut informasi yang beredar di laman DJI-Rumors, pengumuman resmi produk anyar ini diprediksi akan berlangsung pada 15 September mendatang.

Cepat dan Canggih! Ugreen EnergyPal Pro Mini Hadir dengan Layar Digital & Kabel Bawaan

Kehadiran rumor ini menambah daftar panjang gebrakan teknologi pada bulan September. Seperti yang sudah terlihat, Apple baru saja meluncurkan perangkat terbarunya, diikuti oleh Canon dan Sigma yang juga memperkenalkan inovasi kamera. Kini, masuknya DJI ke dalam arena kamera mirrorless semakin mempertegas bahwa bulan ini adalah momen krusial bagi industri teknologi pencitraan.

Jika benar-benar terwujud, kamera terbaru DJI kabarnya akan mengusung sistem L-mount, yaitu mount lensa yang sudah dipakai oleh Leica, Panasonic, dan Sigma. Artinya, fotografer dan videografer yang sudah akrab dengan ekosistem ini akan mendapat alternatif baru tanpa harus berganti sistem sepenuhnya. Hal ini tentu membuka peluang besar bagi DJI untuk langsung menarik perhatian pasar yang sudah terbentuk.

Wiko X70 Resmi Meluncur: Ponsel Murah dengan Fitur Satelit dan Baterai Jumbo!

Namun, yang membuat kabar ini semakin menarik adalah posisi DJI di pasar teknologi. Berbeda dengan sejumlah pemain kecil lain yang mencoba masuk ke dunia kamera mirrorless, DJI memiliki pengalaman panjang dalam menciptakan perangkat pencitraan. Drone mereka yang dilengkapi kamera canggih, lini kamera aksi Osmo, hingga produk kamera 360 derajat, semuanya membuktikan keahlian DJI dalam menghadirkan kualitas gambar yang tajam dan stabil. Dengan modal tersebut, wajar jika banyak penggemar fotografi menaruh ekspektasi tinggi pada produk baru ini.

Selain itu, DJI tidak berdiri sendirian. Perusahaan asal Tiongkok ini juga memiliki saham mayoritas di Hasselblad, produsen kamera asal Swedia yang sudah lama dikenal sebagai pemain kelas atas dalam fotografi format medium. Kolaborasi keduanya bahkan sempat menghadirkan Hasselblad X2D II 100C, sebuah kamera medium format dengan sistem autofokus berbantuan teknologi LiDAR. Menurut rumor yang beredar, teknologi yang sama kemungkinan besar akan dibawa DJI ke kamera full-frame terbarunya. Jika benar, maka ini bisa menjadi langkah besar yang membedakan produk DJI dari pesaing lain di pasar mirrorless.

Harga Vivo X300 di Eropa Tembus Rp20 Juta, Indonesia Siap-Siap Kedatangan Versi Flagship Ini

Dari sisi desain, sejumlah bocoran menyebutkan bahwa kamera mirrorless DJI ini akan memiliki bentuk menyerupai Sony FX3, sebuah kamera yang populer di kalangan pembuat film independen maupun konten kreator. Meski demikian, ada sedikit perbedaan menarik. Kabarnya, DJI akan menyematkan jendela bidik elektronik (EVF) yang terintegrasi di salah satu sudut bodi kamera. Kehadiran EVF ini bisa menjadi nilai tambah, karena beberapa kamera berbentuk kotak biasanya hanya mengandalkan layar LCD untuk membidik.

Spekulasi semakin menguat ketika DJI-Rumors membagikan sebuah teaser singkat. Dalam cuplikan tersebut, kamera digambarkan dalam suasana gelap dengan siluet misterius, lalu muncul tulisan tanggal peluncuran: 15 September pukul 8 pagi. Namun ada satu detail yang memancing rasa penasaran, yaitu penggunaan zona waktu EST alih-alih EDT yang biasanya dipakai DJI dalam materi promosinya. Perbedaan kecil ini membuat sebagian orang bersikap lebih skeptis, meski tetap antusias menunggu kepastian.

Sampai saat ini, semua informasi yang beredar masih sebatas rumor. DJI sendiri belum memberikan konfirmasi resmi terkait rencana peluncuran tersebut. Meski demikian, melihat rekam jejak perusahaan dalam menghadirkan produk-produk inovatif, tidak sedikit yang percaya bahwa kabar ini memiliki dasar kuat. Apalagi, dengan semakin ketatnya persaingan di pasar kamera mirrorless, kehadiran pemain baru sekelas DJI tentu bisa memberikan warna baru sekaligus tekanan bagi produsen besar seperti Sony, Canon, maupun Nikon.

Jika rumor ini terbukti, langkah DJI bisa dianggap sebagai strategi cerdas. Pasar kamera mirrorless full-frame saat ini terus berkembang pesat, terutama di kalangan videografer, pembuat konten, dan fotografer profesional. Dengan menggabungkan keahlian Hasselblad, teknologi stabilisasi DJI, serta sistem L-mount yang kompatibel dengan berbagai lensa, produk anyar ini berpotensi langsung bersaing di lini depan.

Di sisi lain, publik juga menunggu apakah DJI akan memposisikan kameranya untuk segmen profesional, semi-profesional, atau justru untuk para kreator konten digital yang semakin mendominasi pasar. Pertanyaan ini penting, sebab strategi harga dan fitur akan sangat menentukan arah penerimaan pasar. Jika DJI mampu menawarkan kombinasi fitur premium dengan harga yang lebih kompetitif dibandingkan pemain lama, tidak menutup kemungkinan kamera ini akan menjadi game-changer.

Yang jelas, waktu peluncuran yang disebut-sebut tinggal menghitung hari semakin menambah rasa penasaran. Apakah DJI benar-benar akan menepati tanggal 15 September sebagai momen lahirnya kamera mirrorless full-frame pertama mereka, ataukah rumor ini hanya sekadar spekulasi semata? Semua akan terjawab segera.

Untuk sekarang, satu hal yang pasti adalah sorotan dunia fotografi dan videografi sedang tertuju pada DJI. Apakah mereka akan berhasil membawa inovasi segar yang mampu menyaingi para raksasa industri? Ataukah langkah ini hanya menjadi percobaan awal yang perlu disempurnakan di masa depan? Waktu akan menjawab.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget