Garmin D2 Air X15 dan D2 Mach 2 Resmi Rilis: Jam Tangan Pintar Pilot dengan Layar AMOLED dan Baterai Super Awet 26 Hari!
- garmin
Garmin kembali menunjukkan dominasinya di pasar jam tangan pintar penerbangan dengan merilis dua model terbaru, Garmin D2 Air X15 dan Garmin D2 Mach 2. Keduanya hadir dengan perpaduan teknologi canggih untuk dunia penerbangan, fitur kesehatan komprehensif, serta desain premium yang siap menemani pilot di udara maupun di darat.
Peluncuran dua perangkat ini menegaskan ambisi Garmin untuk terus memimpin di segmen wearable profesional, terutama bagi mereka yang bekerja di dunia aviasi dan membutuhkan perangkat serbaguna yang dapat diandalkan dalam berbagai kondisi.
Desain dan Tampilan Premium
Garmin D2 Air X15 hadir dengan layar sentuh AMOLED berukuran 1,4 inci yang tajam dan terang, bahkan di bawah sinar matahari langsung. Layar ini dilindungi Corning Gorilla Glass 3, menjadikannya tahan gores dan kokoh untuk digunakan dalam berbagai situasi ekstrem. Bezel-nya terbuat dari baja tahan karat atau warna batu tulis (slate) yang menambah kesan elegan.
Tak hanya itu, jam tangan ini dilengkapi dengan tali silikon hitam yang nyaman dan fleksibel. Menariknya, tampilan jam dapat berubah warna berdasarkan data METAR (Meteorological Aerodrome Report), sehingga pengguna bisa langsung mengetahui kondisi cuaca penerbangan hanya dengan melihat pergelangan tangan mereka.
Sebagai tambahan, terdapat senter LED internal dengan lampu putih yang dapat disesuaikan dan mode Red Shift—lampu merah yang ramah terhadap penglihatan malam. Fitur ini sangat berguna bagi pilot yang beroperasi dalam kondisi minim cahaya.
Fitur Canggih untuk Penerbangan
Baik D2 Air X15 maupun D2 Mach 2 terintegrasi dengan aplikasi Garmin Pilot, memungkinkan pilot mengakses data avionik, informasi navigasi, dan peringatan kru secara langsung dari jam tangan. Pengguna juga dapat menggunakan perintah suara untuk memulai aktivitas penerbangan atau meminta data cuaca METAR, tanpa harus menyentuh layar.
Menariknya, Garmin juga menyematkan fitur memo suara dengan referensi geografis, yang memungkinkan pilot merekam catatan selama penerbangan dengan lokasi otomatis teridentifikasi.
Tak hanya soal navigasi, kedua model juga dilengkapi PlaneSync, fitur canggih yang memungkinkan pengguna memantau status pesawat dari jarak jauh, termasuk bahan bakar, daya baterai, hingga jadwal perawatan.
Selain itu, konektivitas dengan Garmin Messenger memungkinkan pengiriman pesan dua arah langsung dari pergelangan tangan—fitur yang sangat praktis di lingkungan penerbangan modern.
Navigasi dan Kesehatan dalam Satu Perangkat
Garmin D2 Air X15 mendukung GPS multi-band, navigasi HSI (Horizontal Situation Indicator), serta basis data aeronautika global. Fitur navigasi tersebut dilengkapi dengan peringatan altimeter barometrik, akses cuaca METAR/TAF, serta indikator matahari terbit dan terbenam untuk membantu perencanaan penerbangan.
Untuk pemantauan kesehatan, Garmin menyematkan berbagai fitur unggulan seperti EKG, Pulse Ox (pengukur oksigen darah), Body Battery, pelacakan tidur, status HRV (Heart Rate Variability), hingga pemantauan stres dan hidrasi. Bahkan, ada juga fitur jet lag advisor yang memberikan saran adaptasi waktu bagi pilot yang sering berpindah zona waktu.
Di sisi kebugaran, pengguna bisa menikmati latihan animasi, rencana latihan dari Garmin Coach, saran latihan harian, serta peta lapangan golf. Semua fitur ini menjadikan D2 Air X15 bukan hanya jam tangan pilot, tapi juga asisten kesehatan dan kebugaran pribadi yang lengkap.
Garmin D2 Mach 2: Versi Premium dengan Fitur Lebih Lengkap
Beralih ke Garmin D2 Mach 2, jam tangan ini merupakan versi lebih premium dengan lensa safir, bezel titanium, dan tombol anti bocor yang dirancang untuk ketahanan maksimal. Mach 2 membawa peta penerbangan paling detail yang pernah dibuat Garmin, lengkap dengan topografi, bayangan medan, serta overlay landasan pacu dan wilayah udara.
Pilot juga dapat menyesuaikan ikon pesawat dan melacak jalur penerbangan secara real time. Untuk keamanan tambahan, tersedia peringatan cuaca otomatis yang dapat diatur berdasarkan batas minimum pribadi—misalnya kecepatan angin atau batas ketinggian tertentu.
Menariknya lagi, Mach 2 mendukung profil penyelaman scuba, lengkap dengan peringkat kedalaman 40 meter dan pengatur waktu larangan terbang, menjadikannya pilihan serbaguna bagi mereka yang aktif di udara maupun di bawah laut.
Garmin menyediakan dua varian ukuran, yakni 47 mm dengan tali kulit dan 51 mm dengan gelang titanium berlapis DLC (Diamond-Like Carbon). Keduanya dilengkapi tali silikon tambahan, memberikan fleksibilitas gaya sesuai kebutuhan pengguna.
Daya Tahan Baterai yang Mengesankan
Salah satu daya tarik utama dari kedua jam tangan ini adalah ketahanan baterainya. D2 Air X15 mampu bertahan hingga 10 hari dalam mode jam tangan pintar, dan 20 jam dalam mode penerbangan GPS.
Sementara itu, D2 Mach 2 jauh lebih tangguh dengan masa pakai hingga 26 hari dalam mode jam tangan pintar dan 58 jam dalam mode GPS dengan fitur SpO2 aktif. Dengan daya tahan sepanjang itu, pengguna tidak perlu khawatir kehabisan baterai selama penerbangan panjang.
Harga dan Ketersediaan
Garmin mematok harga premium untuk dua perangkat ini. D2 Air X15 dibanderol seharga USD 649,99 (sekitar Rp10 jutaan), sedangkan D2 Mach 2 ukuran 47 mm dijual seharga USD 1.349,99 (sekitar Rp21 juta), dan versi 51 mm seharga USD 1.499,99 (sekitar Rp23 juta).
Kedua model kini sudah tersedia di situs resmi Garmin (Garmin.com/D2) dan akan segera masuk ke pasar global dalam waktu dekat.
Dengan kombinasi fitur penerbangan profesional, teknologi kebugaran komprehensif, dan desain premium, Garmin D2 Air X15 dan D2 Mach 2 menjadi bukti nyata bahwa jam tangan pintar bukan hanya alat pelacak aktivitas, melainkan partner pintar yang siap menemani petualangan di langit, darat, hingga laut.