Jangan Salah Pilih! Ini Perbedaan Penting Baterai LFP dan Lithium NMC/NCA

Perbandingan LFP vs Lithium NMC/NCA
Sumber :
  • ilustrasi

Motor listrik kini semakin menjadi pilihan masyarakat karena lebih ramah lingkungan, irit biaya operasional, dan mudah dirawat. Namun, faktor yang paling menentukan kualitas motor listrik justru ada pada komponen yang tidak terlihat, yakni baterai. Dua jenis baterai yang mendominasi pasar saat ini adalah LFP (LiFePO4) dan lithium berbasis NMC atau NCA. Keduanya memiliki karakteristik berbeda sehingga pengguna perlu memahami kelebihan dan kekurangannya sebelum memutuskan pilihan.

Infinix Hot 12 Play Tawarkan Performa Stabil dan Layar Luas untuk Pengguna Aktif

Seiring meningkatnya minat terhadap motor listrik, perbandingan antara kedua jenis baterai ini semakin sering dibahas. Hal ini wajar, sebab setiap pengguna tentu ingin mendapatkan baterai yang aman, tahan lama, dan mampu menghasilkan jarak tempuh optimal. Untuk itu, penting memahami bagaimana masing-masing baterai bekerja serta dampaknya bagi performa motor listrik.

Pertama, baterai LFP atau LiFePO4 dikenal sebagai tipe yang mengutamakan keamanan. Struktur kimiawi LFP membuatnya lebih stabil dibanding jenis lithium lainnya. Karena itulah, baterai ini jarang mengalami overheat dan memiliki risiko kebakaran yang sangat rendah. Kondisi tersebut tentu menjadi keunggulan bagi pengguna motor listrik yang menginginkan keamanan ekstra, terutama untuk penggunaan harian.

Realme 15 5G vs Realme 15 Pro 5G: Perbandingan Lengkap Spesifikasi dan Fitur

Selain lebih aman, baterai LFP juga memiliki umur pakai jauh lebih panjang. Dalam banyak pengujian, baterai ini mampu bertahan hingga 2.000–4.000 siklus pengisian ulang. Dengan siklus sebanyak itu, pengguna dapat memakainya bertahun-tahun tanpa mengalami penurunan kapasitas yang berarti. Keunggulan lain yang tak kalah penting adalah kemampuannya menghadapi suhu tinggi. Saat motor digunakan dalam jarak jauh atau cuaca panas, baterai LFP tetap stabil sehingga performanya tetap dapat diandalkan.

Tidak hanya itu, baterai LFP juga lebih murah dibandingkan baterai lithium NMC atau NCA. Hal ini membuatnya sering digunakan pada motor listrik kelas menengah yang menyasar pengguna komuter. Ditambah lagi, proses produksinya dinilai lebih ramah lingkungan karena tidak mengandung nikel dan kobalt, dua bahan yang sering menjadi sorotan karena isu penambangan.

Poco F8 Ultra Tantang Samsung S25 Ultra, Siapa Pemenangnya?

Meski demikian, baterai LFP tetap memiliki kekurangan. Kepadatan energinya lebih rendah dibandingkan kompetitornya. Dampaknya, motor listrik yang memakai baterai ini umumnya memiliki jarak tempuh lebih pendek. Selain itu, untuk mencapai kapasitas besar, baterai LFP perlu dibuat lebih besar dan berat. Kondisi tersebut bisa mempengaruhi desain motor serta kenyamanan saat berkendara. Kekurangan lainnya adalah performanya yang kurang optimal pada suhu sangat dingin. Walaupun tidak terlalu berpengaruh di iklim tropis seperti Indonesia, hal ini tetap menjadi perhatian untuk penggunaan di wilayah bercuaca ekstrem.

Di sisi lain, baterai lithium tipe NMC atau NCA menawarkan keunggulan yang berbeda. Kepadatan energinya jauh lebih tinggi. Artinya, baterai ini mampu menyimpan energi lebih besar dalam ukuran yang lebih kecil dan ringan. Keunggulan tersebut membuat motor listrik dapat menempuh jarak lebih jauh hanya dengan satu kali pengisian. Tidak hanya itu, baterai lithium tipe ini juga memiliki daya keluaran yang kuat sehingga akselerasi motor terasa lebih responsif. Karena itulah, baterai NMC/NCA banyak digunakan pada motor listrik berperforma tinggi.

Namun, kelebihan tersebut juga hadir bersama beberapa kelemahan. Stabilitas baterai lithium NMC/NCA lebih rendah dibanding LFP. Baterai ini lebih mudah panas dan memerlukan sistem manajemen baterai atau BMS yang sangat baik agar tetap aman. Selain itu, masa pakainya lebih pendek karena hanya mencapai sekitar 800–1.500 siklus pengisian ulang. Ini berarti baterai tipe ini harus diganti lebih cepat dibanding LFP. Dari sisi harga, baterai lithium NMC/NCA juga lebih mahal karena material seperti kobalt dan nikel yang digunakan dalam proses produksinya memiliki nilai ekonomi tinggi sekaligus berdampak lingkungan lebih besar.

Jika dilihat dari perbandingan keseluruhan, baterai LFP unggul dari sisi keamanan, kestabilan suhu, umur pakai, dan biaya. Sementara baterai lithium NMC/NCA menonjol dalam hal performa, bobot, dan jarak tempuh. Karena itu, keduanya sebenarnya memiliki segmen pengguna yang berbeda.

Untuk penggunaan harian jarak dekat hingga menengah, terutama bagi pengendara yang mengutamakan keselamatan dan efisiensi biaya, baterai LFP bisa menjadi pilihan ideal. Sebaliknya, bagi pengguna yang membutuhkan motor listrik dengan tenaga besar serta jarak tempuh lebih panjang, baterai lithium NMC/NCA akan lebih sesuai meski biayanya lebih tinggi.

Dengan memahami perbedaan ini, pengguna dapat memilih motor listrik sesuai kebutuhan tanpa salah langkah. Industri motor listrik pun semakin berkembang karena konsumen kini dapat menyesuaikan fitur baterai dengan gaya berkendara mereka.