Jangan Asal Beli! Ini 5 Merek AC Terbaik 2025 yang Benar-Benar Awet
- Daikin
Kekurangan:
- Filter Nanoe perlu perawatan khusus jika tidak dibersihkan rutin, efektivitasnya menurun.
- Harga sedikit lebih tinggi dari merek lokal, terutama di seri dengan fitur kesehatan lengkap.
Untuk Siapa?
Sempurna untuk keluarga yang peduli kesehatan, rumah di daerah berpolusi tinggi, atau pengguna dengan riwayat gangguan pernapasan.
3. Sharp: Pilihan Paling Ramah Kantong dengan Jaringan Servis Terluas
Sharp adalah raja AC di pasar menengah Indonesia. Harganya terjangkau, spare part mudah ditemukan, dan teknisinya tersedia hingga ke pelosok desa.
Keunggulan Utama:
- Teknologi Plasmacluster™: Membunuh mikroorganisme berbahaya di udara secara aktif.
- Harga Terjangkau: Mulai dari Rp2,8 juta untuk tipe 1 PK standar, hingga Rp4,5 juta untuk inverter.
- Bandel & Minim Masalah: Banyak pengguna melaporkan AC Sharp tetap berfungsi baik meski dipakai 10+ jam/hari selama bertahun-tahun.
- Jaringan Servis Luas: Perawatan dan penggantian komponen cepat dan murah.
Kekurangan:
- Desain lebih sederhana, kurang futuristik dibanding Samsung atau LG.
- Efisiensi energi di seri non-inverter masih kalah jauh dari kompetitor premium.
Untuk Siapa?
Pilihan ideal untuk mahasiswa, pemilik kos, UMKM, atau keluarga dengan anggaran terbatas yang tetap ingin kualitas andal.
4. LG: Dual Inverter yang Hemat Listrik Ekstrem
LG memperkenalkan teknologi Dual Inverter yang menjadi game-changer di industri AC. Tidak seperti inverter biasa yang hanya mengatur kecepatan kompresor, Dual Inverter mengatur dua komponen sekaligus, menghasilkan efisiensi energi hingga 70% lebih hemat dibanding AC konvensional.
Keunggulan Utama:
- Pendinginan Cepat dalam 3–5 Menit: Suhu ruangan turun drastis sejak menit pertama.
- Tagihan Listrik Stabil: Banyak pengguna melaporkan kenaikan hanya Rp50–100 ribu/bulan meski dipakai 12 jam/hari.
- Fitur Lengkap: Mode tidur, auto clean, timer, hingga pelindung tegangan tidak stabil.
- Desain Solid & Awet: Body kokoh, tahan terhadap kelembapan tinggi.
Kekurangan:
- Harga seri Dual Inverter relatif tinggi (mulai Rp4,2 juta).
- Jaringan servis tidak se-luas Sharp di daerah terpencil.
Untuk Siapa?
Cocok untuk keluarga modern, pekerja remote, atau siapa pun yang butuh pendinginan maksimal tanpa khawatir tagihan membengkak.