Perbandingan PHEV dan BEV: Hemat, Ramah Lingkungan, atau Fleksibel?

PHEV vs BEV
Sumber :
  • ilustrasi

Kendaraan listrik kini semakin diminati, terutama karena tren ramah lingkungan dan efisiensi bahan bakar. Dari sekian banyak pilihan, PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) dan BEV (Battery Electric Vehicle) menjadi tipe yang paling banyak dibahas. Keduanya sama-sama menggunakan tenaga listrik, tapi cara kerjanya berbeda, sehingga pengalaman berkendara dan biaya yang dikeluarkan pun berbeda.

Duel Panas Snapdragon 8 Gen 5 vs 8 Elite Gen 5: Siapa Raja Performa Smartphone 2025?

Pertama, mari lihat dari sisi sumber tenaga. PHEV memadukan dua sumber: baterai listrik dan mesin bensin. Saat baterai penuh, mobil bisa berjalan sepenuhnya dengan tenaga listrik. Tapi begitu baterai habis, mesin bensin otomatis menyala untuk tetap menjaga perjalanan lancar. Sementara BEV sepenuhnya bergantung pada baterai listrik, tanpa mesin bensin. Karena itu, mobil ini tidak mengeluarkan emisi knalpot dan lebih ramah lingkungan.

Kedua, soal jarak tempuh. PHEV umumnya bisa berjalan 40–90 km dengan tenaga listrik murni. Jarak ini cukup untuk kebutuhan harian seperti pergi ke kantor atau belanja. Jika perjalanan lebih panjang, mesin bensin siap menjadi cadangan. Sebaliknya, BEV bisa menempuh 300–500 km sekali pengisian, tergantung kapasitas baterainya. Ini membuat BEV lebih cocok untuk perjalanan jauh tanpa mengisi bahan bakar konvensional.

Realme 15 5G vs Realme 15 Pro 5G: Perbandingan Lengkap Spesifikasi dan Fitur

Ketiga, pengisian daya. PHEV memiliki baterai lebih kecil sehingga waktu pengisian lebih cepat. Bahkan tanpa stasiun charger, mobil tetap bisa berjalan dengan mesin bensin. BEV membutuhkan waktu pengisian lebih lama, terutama di rumah, tapi lebih nyaman bila infrastruktur stasiun pengisian listrik (SPKLU) sudah banyak tersedia.

Keempat, soal konsumsi energi dan emisi. PHEV jelas lebih ramah lingkungan dibanding mobil bensin biasa, tapi tetap menghasilkan emisi ketika mesin bensin aktif. Efisiensi juga bergantung pada seberapa sering pengguna mengecas baterai. BEV unggul karena nol emisi saat digunakan dan biaya energi lebih murah dibanding bahan bakar fosil.

Poco F8 Ultra Tantang Samsung S25 Ultra, Siapa Pemenangnya?

Kelima, biaya perawatan. PHEV lebih kompleks karena punya dua sistem tenaga, sehingga biaya servis lebih tinggi. BEV lebih sederhana dan tidak punya oli mesin, busi, atau filter bensin, sehingga biaya perawatannya lebih rendah.

Keenam, harga beli. PHEV biasanya lebih terjangkau dan cocok bagi mereka yang ingin transisi ke mobil listrik secara bertahap. Sementara BEV lebih mahal, tetapi biaya operasional harian jauh lebih hemat.

Halaman Selanjutnya
img_title