Pancingan Murai Batu Agar Cepat Gacor dan Bunyi Sampai Emosi
- Canva
Burung Murai Batu memang menjadi salah satu burung kicau yang banyak diminati. Suaranya yang merdu dan kemampuan berkicaunya membuat burung ini banyak dicari, terutama bagi mereka yang gemar mengikuti kompetisi. Harga Murai Batu yang sudah sering ikut lomba bisa mencapai Rp 50 juta hingga Rp 800 juta. Sedangkan yang masih muda, harganya berkisar antara Rp 3,5 juta hingga Rp 5 juta.
Untuk kamu yang ingin Murai Batu kesayanganmu cepat gacor, ada beberapa tips yang bisa diikuti. Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah cara merawat Murai Batu agar cepat bunyi dan sehat.
1. Pengembunan
Pengembunan adalah proses di mana Murai Batu dikeluarkan saat subuh untuk terkena embun pagi. Proses ini bertujuan membuat burung menjadi sehat, menstabilkan birahi, serta membuat suara burung menjadi lebih jernih. Pengembunan juga membantu Murai Batu beradaptasi dengan lingkungan dan merangsang burung untuk berkicau di pagi hari dengan suara yang lebih keras.
2. Penjemuran
Penjemuran sangat penting untuk kesehatan Murai Batu. Jemur burung di pagi hari sekitar pukul 7 selama 1-2 jam. Penjemuran membantu menjaga kesehatan burung dan membuatnya lebih aktif.
3. Pemberian Makanan yang Baik
Makanan yang diberikan kepada Murai Batu harus bernutrisi dan bergizi. Voer adalah makanan utama yang biasanya diberikan, namun menambahkan ekstra fooding (EF) seperti jangkrik, kroto, dan ulat hongkong sangat disarankan. Jangkrik, khususnya, digemari oleh Murai Batu dan mampu meningkatkan volume serta suara burung. Pemberian jangkrik yang disarankan adalah sekitar 5 ekor per hari.
4. Pengumbaran
Pengumbaran atau olah fisik adalah proses di mana Murai Batu ditempatkan di sangkar yang lebih besar agar bisa terbang dengan leluasa. Pengumbaran membuat burung lebih sehat dan memiliki energi yang lebih besar. Dengan energi yang lebih besar, burung akan lebih rajin berkicau.
Merawat Murai Batu agar cepat gacor memang memerlukan perhatian khusus. Namun, penting juga untuk memahami perbedaan antara bunyi alami dan bunyi yang dihasilkan dari emosi.
Jika kita terus memancing Murai Batu untuk marah dengan suara pancingan setiap hari, burung akan menjadi emosional. Emosi yang terus dipupuk setiap hari bisa berbahaya dan berdampak buruk bagi kondisi burung. Saat dilombakan dan bertemu banyak burung lain, emosi Murai Batu bisa meledak karena terbiasa marah setiap hari.