Samsung Panik! Baterai EV Berisiko Terbakar, 180 Ribu Mobil Ditarik!

Samsung Panik! Baterai EV Berisiko Terbakar, 180 Ribu Mobil Ditarik!
Sumber :
  • Dok. batteryindustry

GadgetSamsung kembali menghadapi sorotan setelah baterai kendaraan listrik (EV) buatannya diketahui memiliki risiko kebakaran yang tinggi. Situasi ini membuat empat merek besar, yakni Jeep, Ford, Audi, dan Volkswagen, terpaksa melakukan recall atau penarikan kembali sebanyak 180.196 unit mobil.

Rekomendasi Tablet RAM 8GB Terbaik di 2025, Performa Ngebut Buat Multitasking!

Masalah ini berawal dari temuan Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) yang mengungkap bahwa paket baterai yang digunakan pada kendaraan-kendaraan tersebut mengalami cacat pemisah sel. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa memicu lonjakan panas berlebih (thermal runaway) yang berujung pada kebakaran spontan.

Stellantis Jadi Paling Terdampak, Ford Juga Waspada

Dari empat merek yang terdampak, Stellantis mengalami dampak paling parah dengan 155.096 unit mobil yang berisiko terbakar. Kendaraan yang ditarik kembali meliputi:

6 HP Samsung Series A ini Turun Harga, Berikut Update Harga HP Samsung Series A Juli 2025

Sementara itu, Ford juga tidak luput dari masalah ini. Penarikan kembali dilakukan pada model:

Ford telah melakukan penyelidikan internal dan menemukan bahwa lapisan pemisah sel tegangan tinggi antara katode dan anoda mungkin mengalami kerusakan akibat proses manufaktur. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan kegagalan baterai dan berujung pada kebakaran berbahaya.

Volkswagen dan Audi Juga Terimbas

Galaxy Tab S11 Ultra Bocor! Desain Lebih Tipis, Chipset Gahar, dan Kejutan di Belakang

Berbeda dengan Stellantis dan Ford, Volkswagen dan Audi tidak secara spesifik mengungkapkan masalah utama pada kendaraan mereka. Namun, kedua brand ini tetap menarik kembali beberapa model mereka, termasuk:

  • Audi A7 (2022)
  • Audi Q5 (2022-2023)

Pada mobil buatan Volkswagen, diperkirakan ada risiko kelebihan beban termal yang bisa memicu asap atau kebakaran. Meskipun tidak dijelaskan secara rinci, kombinasi dari cacat pemisah sel dan lonjakan panas dapat menyebabkan kendaraan terbakar secara tiba-tiba.

Samsung Belum Punya Solusi Konkret, Pemilik Diminta Waspada

Masalah terbesar dari recall ini adalah Samsung masih belum memiliki solusi permanen. Hingga saat ini, satu-satunya langkah yang bisa dilakukan oleh pemilik kendaraan adalah melakukan pembaruan perangkat lunak.

Ford sudah mengambil langkah proaktif dengan mengirimkan pemberitahuan ke pemilik kendaraan. Jika mobil mendeteksi adanya masalah baterai, pengemudi akan menerima peringatan di dasbor bertuliskan "Berhenti dengan Aman Sekarang".

Sayangnya, pemilik Audi dan Stellantis tidak memiliki sistem peringatan serupa, sehingga mereka harus segera menghubungi dealer untuk menyelesaikan recall ini sebelum terlambat.

Risiko Kebakaran EV: Masalah yang Kian Marak

Masalah yang dihadapi Samsung ini bukan pertama kali terjadi di industri kendaraan listrik. Sebelumnya, beberapa produsen mobil lain juga mengalami kasus serupa akibat kegagalan manajemen panas pada baterai.

Fenomena thermal runaway yang terjadi dalam kasus ini bisa sangat berbahaya, karena kebakaran yang dihasilkan hampir mustahil untuk dipadamkan dalam waktu singkat. Ini menjadi peringatan keras bahwa pengembangan baterai EV masih memerlukan peningkatan signifikan dalam aspek keamanan.

Kesimpulan: Samsung di Bawah Tekanan, Konsumen Harus Bertindak Cepat

Keputusan recall lebih dari 180 ribu kendaraan ini menjadi tamparan keras bagi Samsung dan industri EV secara keseluruhan. Meski kendaraan listrik semakin populer, masalah keamanan masih menjadi tantangan utama.

Bagi para pemilik kendaraan yang terkena dampak, langkah terbaik adalah segera melakukan pembaruan perangkat lunak atau menghubungi dealer terdekat untuk menyelesaikan recall ini. Jangan sampai masalah kecil berkembang menjadi ancaman besar yang bisa membahayakan nyawa.

 

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram @gadgetvivacoid
Facebook Gadget VIVA.co.id
X (Twitter) @gadgetvivacoid
Whatsapp Channel Gadget VIVA
Google News Gadget