Xiaomi Berencana Hentikan Pembukaan Bootloader Global pada 2025, Apa Dampaknya?

Xiaomi Berencana Hentikan Pembukaan Bootloader Global pada 2025, Apa Dampaknya?
Sumber :
  • Xiaomi

Meski demikian, banyak pengguna Xiaomi global berharap langkah ini tidak akan diterapkan di luar Tiongkok. Komunitas pengguna di luar negeri, khususnya yang berada di Eropa, Asia Tenggara, dan India, terus memantau perkembangan ini dengan harapan Xiaomi tetap memberi kebebasan kepada penggunanya.

Gaming & Selfie Makin Ngebut! 6 HP Xiaomi RAM 8GB di Bawah Rp2,5 Juta

HyperOS 2.0 dan Xiaomi 15 Series

Salah satu indikasi kuat bahwa bootloader unlock akan dihentikan secara global adalah melalui pengenalan sistem operasi baru Xiaomi, yakni HyperOS 2.0. Sistem operasi ini pertama kali akan diperkenalkan pada Xiaomi 15 series, flagship terbaru yang direncanakan rilis tahun depan. Dengan HyperOS 2.0, Xiaomi diharapkan akan lebih memprioritaskan keamanan dan stabilitas, yang bisa jadi menjadi alasan utama perusahaan untuk membatasi akses pengguna terhadap modifikasi perangkat.

Xbox Akhirnya Kebagian! Silent Hill 2 Remake Bakal Rilis di Series X|S

Keputusan ini mungkin juga mencerminkan kebutuhan Xiaomi untuk mematuhi berbagai regulasi terkait privasi dan keamanan yang semakin ketat di berbagai negara, terutama di Tiongkok. Namun, jika diterapkan secara global, ini akan mengubah cara pengguna berinteraksi dengan perangkat mereka, khususnya bagi mereka yang terbiasa dengan custom ROM.

Reaksi Komunitas Xiaomi

Laptop Gaming Sering Panas? Ini 5 Cooling Pad Murah yang Bikin Dingin Instan!

Tidak mengherankan jika kabar ini memicu reaksi beragam dari komunitas pengguna Xiaomi. Bagi pengguna yang selama ini menikmati fleksibilitas bootloader unlock, berita ini bisa dianggap sebagai pengkhianatan terhadap salah satu nilai yang paling diandalkan dari Xiaomi. Kebebasan untuk mengutak-atik perangkat dan menginstal custom ROM adalah alasan utama banyak pengguna memilih Xiaomi ketimbang merek smartphone lainnya.

Namun, di sisi lain, Xiaomi mungkin berusaha memprioritaskan keamanan perangkat dan melindungi data pengguna dengan lebih baik. Banyak serangan siber yang memanfaatkan kelemahan pada perangkat yang di-root, dan langkah ini bisa jadi salah satu cara Xiaomi untuk meningkatkan perlindungan pengguna.

Apa yang Diharapkan dari Xiaomi?

Hingga saat ini, Xiaomi belum secara resmi mengonfirmasi atau membantah laporan terkait penghentian bootloader unlock secara global. Namun, komunitas Xiaomi berharap perusahaan tetap memberikan opsi bagi pengguna global untuk membuka bootloader mereka. Banyak pengguna berharap Xiaomi akan mempertimbangkan ulang kebijakan ini, setidaknya untuk pasar global, di mana kustomisasi perangkat adalah bagian penting dari ekosistem Android.

Halaman Selanjutnya
img_title