Mana Lebih Boros? WiFi atau Data Seluler, Simak Faktanya di Sini!
- Apple Support
Gadget – Penggunaan internet di smartphone kini sudah menjadi kebutuhan sehari-hari, baik melalui WiFi maupun data seluler. Namun, muncul pertanyaan: mana yang lebih hemat baterai? Sebagian pengguna merasa WiFi lebih hemat daya, sementara yang lain berpendapat data seluler lebih efisien.
Untuk memahami lebih jauh, mari kita bahas perbedaan konsumsi daya antara WiFi dan data seluler. Dengan informasi ini, Anda dapat mengelola penggunaan baterai smartphone secara lebih optimal.
WiFi vs Data Seluler: Mana yang Lebih Boros Baterai?
Dilansir dari laman Science ABC, secara umum data seluler cenderung menguras baterai lebih cepat dibandingkan WiFi. Berikut alasannya:
Koneksi dengan Menara Seluler
Ketika menggunakan data seluler, ponsel harus terus berkomunikasi dengan menara seluler terdekat untuk mempertahankan koneksi. Proses ini membutuhkan energi yang cukup besar, terutama jika menara seluler berada jauh dari perangkat atau sinyalnya lemah.
Selain itu, saat Anda berpindah lokasi, ponsel akan melakukan perpindahan koneksi antar-menara seluler (handover). Proses ini juga menambah beban pada baterai, khususnya ketika Anda berada di kendaraan yang bergerak seperti mobil atau kereta.
WiFi Lebih Stabil dan Dekat
Berbeda dengan data seluler, WiFi biasanya berasal dari router yang berada di dalam rumah atau lokasi terdekat. Jarak yang lebih dekat ini membuat ponsel tidak perlu bekerja keras untuk mempertahankan koneksi. Selain itu, WiFi lebih stabil karena tidak dipengaruhi oleh perpindahan lokasi.
Hal ini membuat WiFi lebih hemat daya, terutama saat digunakan untuk aktivitas seperti streaming video, mengunduh file besar, atau bermain game online.
Pengaruh Sinyal pada Konsumsi Baterai
Baik WiFi maupun data seluler, kekuatan sinyal memainkan peran penting dalam menentukan konsumsi daya.
- WiFi dengan Sinyal Lemah
Ketika sinyal WiFi lemah, ponsel akan bekerja lebih keras untuk menjaga koneksi, sehingga menguras baterai lebih cepat. - Data Seluler dengan Sinyal Buruk
Hal serupa terjadi pada data seluler. Jika sinyal buruk, ponsel akan menggunakan lebih banyak energi untuk mencari koneksi ke menara seluler terdekat.
Namun, dalam kondisi sinyal yang sama-sama kuat, WiFi tetap lebih efisien dibandingkan data seluler. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan kekuatan sinyal sebelum memilih jenis koneksi.