HP Kecil di 2025: Kenapa Semakin Langka dan Sulit Ditemukan?
- Notebookchek
Fakta sederhana lainnya: kebanyakan orang sekarang lebih suka HP besar. Meskipun masih ada yang suka HP kecil, jumlahnya nggak cukup besar buat bikin produsen terus memproduksinya. Data penjualan menunjukkan orang lebih memilih layar lebar, baik buat hiburan, pekerjaan, atau sekadar kenyamanan penggunaan.
Bahkan Apple, yang dulu jadi salah satu produsen yang tetap menghadirkan HP kecil, sudah mulai meninggalkan segmen ini. iPhone Mini dihentikan, dan seri SE yang terbaru malah beralih ke layar 6,1 inci. Asus yang dulu masih menawarkan HP compact seperti Zenfone 10 juga mulai meninggalkan segmen ini. Tren ini menunjukkan kalau produsen lebih memilih fokus ke perangkat yang lebih laku di pasaran.
6. HP Kecil Nggak Hilang, Tapi Berubah
Bukan berarti HP kecil bakal benar-benar punah, tapi definisinya berubah. Dulu, HP dengan layar 5 inci dianggap besar, sekarang malah dianggap kecil. Standar "compact" kini ada di kisaran 6 inci.
Banyak merek yang mulai menyesuaikan dengan tren ini. Alih-alih bikin HP dengan layar di bawah 5,5 inci, mereka lebih memilih menghadirkan varian "compact" dengan layar sekitar 6 inci tapi tetap punya fitur flagship. Jadi, meskipun HP kecil dalam bentuk tradisionalnya makin langka, kita masih bisa melihat HP yang lebih kecil dibanding flagship standar, tapi tetap punya daya tahan baterai, performa, dan konektivitas yang lebih baik.
Kesimpulan
Di 2025, HP kecil memang makin sulit ditemukan. Baterai, performa, konektivitas, dan tren aplikasi lebih mendukung perangkat yang lebih besar. Bahkan produsen sudah mulai beralih dari model kecil ke ukuran yang lebih besar. Meskipun permintaan HP kecil masih ada, kompromi yang harus diterima pengguna terlalu besar, membuatnya semakin kurang menarik.