Era Keemasan Berakhir: Bagaimana Smartphone Layar Sentuh Menghancurkan BlackBerry
- Gizmochina
Sebagai perusahaan yang sudah memiliki basis pengguna setia, BlackBerry terlalu percaya diri dengan konsep lamanya. Mereka tetap mengandalkan keyboard fisik dan fitur keamanan yang unggul, tetapi gagal membaca tren pasar yang berkembang pesat.
Di saat Apple dan Android berinovasi dengan sistem operasi yang mendukung ribuan aplikasi, BlackBerry masih terpaku pada pendekatan konservatif. Perusahaan ini sempat mencoba meluncurkan BlackBerry 10 sebagai sistem operasi baru, namun upaya tersebut terlambat. Konsumen sudah beralih ke ekosistem yang lebih fleksibel dan kaya fitur.
Perubahan Preferensi Konsumen
Selain faktor inovasi teknologi, perubahan selera konsumen juga menjadi faktor utama kejatuhan BlackBerry.
Pada awalnya, BlackBerry dikenal sebagai ponsel bisnis dengan fitur keamanan terbaik. Namun, seiring berkembangnya zaman, ponsel tidak hanya digunakan untuk pekerjaan, tetapi juga untuk hiburan, media sosial, dan berbagai aplikasi kreatif.
Layar sentuh menawarkan pengalaman yang lebih nyaman untuk menonton video, bermain game, hingga berselancar di media sosial. Sementara itu, keyboard fisik BlackBerry terasa semakin ketinggalan zaman dan kurang menarik bagi generasi muda.