Wajib Tahu! 3 Pengaturan iPhone Ini Harus Dimatikan Demi Keamanan Data, Nomor 3 Sering Diabaikan!

Gadget – Wajib Tahu! 3 Pengaturan iPhone Ini Harus Dimatikan Demi Keamanan Data, Nomor 3 Sering Diabaikan!

Pengguna iPhone di seluruh dunia perlu waspada! Para pakar keamanan siber baru-baru ini mengeluarkan peringatan serius tentang tiga pengaturan bawaan iPhone yang bisa membahayakan privasi dan keamanan data pribadi. Jika tidak segera dimatikan, pengaturan ini bisa menjadi celah bagi peretas untuk mencuri informasi sensitif seperti nomor kartu kredit, kata sandi, foto pribadi, hingga alamat rumah.

Apa saja pengaturan tersebut? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

1. Wi-Fi dan Bluetooth: Jangan Biarkan Terus Menyala!
Salah satu pengaturan yang perlu diperhatikan adalah Wi-Fi. Meskipun fitur ini memudahkan pengguna untuk terhubung ke jaringan internet, membiarkannya aktif secara terus-menerus justru berisiko tinggi. iPhone yang terus mencari jaringan Wi-Fi bisa secara otomatis terhubung ke hotspot berbahaya yang dikendalikan oleh peretas.

Badan Keamanan Nasional AS (NSA) menyebut metode serangan ini sebagai ‘evil twin’. Peretas menyamarkan jaringan Wi-Fi mereka agar terlihat seperti jaringan resmi, misalnya milik hotel atau restoran terdekat. Begitu terhubung, peretas bisa mencuri data pengguna bahkan setelah koneksi diputus.

Untuk menghindari risiko ini, pengguna disarankan menonaktifkan fitur ‘Auto-Join Hotspot’ di pengaturan Wi-Fi. Selain itu, hindari juga jaringan Wi-Fi publik yang tidak memerlukan kata sandi karena rentan terhadap pencurian data.

Hal serupa berlaku untuk Bluetooth. Membiarkan Bluetooth aktif terus-menerus tidak hanya membuat baterai cepat habis, tetapi juga membuka celah bagi serangan ‘BlueBorne’. Serangan ini memungkinkan peretas mengambil alih perangkat pengguna. Jadi, pastikan Bluetooth dimatikan saat tidak digunakan.

Halaman Selanjutnya

2. Layanan Lokasi: Batasi Akses Aplikasi!Peringatan kedua berkaitan dengan layanan lokasi. Banyak aplikasi meminta izin untuk mengakses lokasi pengguna, baik hanya saat digunakan atau sepanjang waktu. Namun, memberikan akses lokasi secara terus-menerus bisa menjadi celah bagi peretas untuk mendapatkan informasi berharga.