Sopan ke ChatGPT Bikin Boros Listrik? Ini Fakta Mengejutkan dari OpenAI!
- ChatGPT
Sebagai gambaran, pelatihan model GPT-3 mengonsumsi sekitar 1.287 MWh listrik, cukup untuk menyuplai energi 120 rumah tangga di AS selama setahun.
Model GPT-4, yang menjadi otak utama ChatGPT versi terbaru, jauh lebih haus energi. Untuk melatihnya selama 90–100 hari, dibutuhkan sekitar 62.000 MWh, setara dengan kebutuhan listrik 1.000 rumah AS selama 5–6 tahun.
Rincian Perhitungan Konsumsi Listrik GPT-4
Menurut laporan dari Towards Data Science, pelatihan GPT-4 menggunakan:
- 25.000 GPU Nvidia A100
- Dijalankan selama 90–100 hari
- Memerlukan sekitar 3.125 server Nvidia HGX
Dengan asumsi setiap server memiliki TDP (Thermal Design Power) sekitar 6,5 kW, maka selama 2.160–2.400 jam pelatihan, setiap server mengonsumsi:
- 14.040 KWh hingga 15.600 KWh
Total konsumsi listrik:
- 3.125 x 14.040 = 43.875.000 KWh
- 3.125 x 15.600 = 48.750.000 KWh
Jika dikalikan dengan PUE (Power Usage Effectiveness) data center Microsoft Azure sebesar 1,18, maka total konsumsi energi menjadi:
- 51.772.500 KWh hingga 57.525.000 KWh
Artinya, pelatihan GPT-4 saja mengonsumsi energi 40 kali lebih besar dibanding GPT-3.
Apa Sebenarnya yang Dimaksud Sam Altman?
Meskipun perhitungan teknis menyebutkan bahwa biaya akibat kata-kata sopan tidak terlalu signifikan, pernyataan Altman tampaknya lebih bersifat metaforis. Ia menggarisbawahi bahwa:
- Setiap input memiliki konsekuensi sumber daya
- Penggunaan skala besar dapat berdampak besar
- Operasional AI tidaklah murah, baik dari sisi biaya finansial maupun lingkungan
Hal ini membuka mata banyak pengguna bahwa AI bukanlah "gratisan" sepenuhnya—meski digunakan tanpa biaya langsung, operasionalnya tetap memerlukan energi dan infrastruktur besar.
Implikasi Lingkungan: Apakah AI Ramah Energi?
Isu efisiensi energi dalam pelatihan dan pengoperasian AI mulai menjadi perhatian global. Komputasi tinggi seperti yang digunakan ChatGPT memerlukan:
- GPU atau TPU bertenaga tinggi
- Sistem pendingin aktif (udara atau cair)
- Data center skala besar
Beberapa perusahaan teknologi mulai mengeksplorasi solusi yang lebih ramah lingkungan, seperti penggunaan energi terbarukan dan desain data center ber-PUE rendah.
Haruskah Kita Berhenti Bersikap Sopan ke ChatGPT?
Tentu tidak. Meski kata “tolong” dan “terima kasih” memerlukan token tambahan, dampaknya terhadap biaya dan lingkungan masih tergolong kecil dibandingkan manfaatnya untuk membentuk budaya digital yang positif.
Sam Altman pun tak secara eksplisit melarang pengguna menggunakan kata-kata tersebut. Pernyataannya lebih menunjukkan transparansi soal beban operasional di balik AI.