Tertarik Beralih ke eSIM? Begini Cara Menggunakan Nomor Lama di eSIM
- Getnomad
Gadget – Saat ini, teknologi eSIM semakin berkembang dan digunakan oleh banyak provider telekomunikasi di Indonesia, seperti Telkomsel, XL, dan Smartfren. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah apakah eSIM bisa menggunakan nomor lama tanpa perlu menggantinya. Jawabannya adalah ya, kamu tetap bisa menggunakan nomor yang sama dengan cara melakukan migrasi dari SIM fisik ke eSIM.
Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai migrasi nomor lama ke eSIM, cara aktivasi, serta keunggulan yang bisa kamu nikmati setelah beralih.
Apa Itu Migrasi eSIM?
Migrasi eSIM adalah proses mengubah kartu SIM fisik menjadi eSIM tanpa mengganti nomor lama. Setelah migrasi selesai, nomor yang sebelumnya ada di SIM fisik akan aktif di eSIM. Hal ini memungkinkan kamu untuk tetap menggunakan nomor yang sama, termasuk akses ke layanan yang terhubung dengan nomor tersebut, tanpa kehilangan kontak atau data penting.
Setiap provider di Indonesia sudah menyediakan layanan migrasi ini, yang bisa dilakukan melalui aplikasi resmi mereka, gerai fisik, atau layanan pelanggan. Prosesnya cukup sederhana dan tidak memerlukan banyak waktu.
Cara Migrasi Nomor Lama ke eSIM
Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk memindahkan nomor lama ke eSIM:
1. Pastikan Perangkat Mendukung eSIM
Tidak semua ponsel mendukung teknologi eSIM. Pastikan perangkat kamu kompatibel dengan eSIM sebelum melanjutkan proses migrasi. Beberapa ponsel terbaru sudah mendukung eSIM, jadi pastikan untuk memeriksa spesifikasi perangkat terlebih dahulu.
2. Perbarui Aplikasi Provider
Untuk memudahkan proses migrasi, banyak provider yang menyediakan aplikasi resmi seperti MyTelkomsel, bima+, atau MySmartfren. Unduh dan perbarui aplikasi tersebut untuk memulai proses migrasi.
3. Koneksi Internet yang Stabil
Aktivasi eSIM memerlukan koneksi internet untuk memindai QR code yang diberikan oleh provider. Pastikan kamu menggunakan koneksi Wi-Fi atau data seluler yang stabil agar proses migrasi berjalan lancar.
4. Verifikasi Identitas
Untuk memastikan keamanan dan validitas data, kamu akan diminta untuk melakukan verifikasi menggunakan dokumen identitas seperti KTP. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa migrasi dilakukan oleh pemilik nomor yang sah.