Infinix Xpad GT Rilis Akhir Bulan Ini, Spek Gahar Tapi Pakai Chipset Lama?

Untuk kebutuhan multitasking dan penyimpanan, Xpad GT hadir dengan RAM 8 GB serta internal storage 256 GB, cukup lega untuk game, dokumen, dan aplikasi berat lainnya.

Selain itu, tablet ini juga sudah dibekali dengan asisten digital Folax serta sistem antarmuka yang dirancang untuk memaksimalkan penggunaan layar besar. Ini berarti, tablet ini tidak hanya cocok untuk bermain game, tapi juga produktivitas.

Snapdragon 888: Performa Mumpuni Tapi Sudah “Terlambat”?

Meskipun dari sisi spesifikasi lainnya sangat menggoda, keputusan menggunakan Snapdragon 888 pada Infinix Xpad GT menimbulkan sejumlah pertanyaan. Snapdragon 888 memang merupakan chip flagship pada masanya (tahun 2020), namun kini dikenal punya dua sisi: performa tinggi dan isu panas berlebih (overheating).

Di tahun 2025, chipset ini sudah cukup ketinggalan, terutama jika dibandingkan dengan generasi penerus seperti Snapdragon 8 Gen 1 atau Gen 2 yang menawarkan efisiensi daya dan suhu yang lebih stabil. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi Infinix.

Jika memang target pasar tablet ini adalah gamer, sistem pendinginan menjadi kunci penting. Tanpa sistem thermal yang baik, Snapdragon 888 bisa mengalami penurunan performa (thermal throttling), yang tentu akan merusak pengalaman gaming pengguna.

Alasan Di Balik Pemilihan SoC Lama: Strategi Harga?

Halaman Selanjutnya

Salah satu dugaan utama penggunaan Snapdragon 888 adalah untuk menekan harga jual. Infinix dikenal dengan pendekatan produk yang menawarkan harga terjangkau dengan spesifikasi tinggi, dan strategi ini sejalan dengan pemasangan SoC flagship lama yang masih punya performa solid.