KameraA I vs Kamera 200MP: Siapa Pemenangnya di Dunia Fotografi Mobile?

KameraA I vs Kamera 200MP: Siapa Pemenangnya di Dunia Fotografi Mobile?
Sumber :
  • GSMArena

Gadget – Dunia fotografi mobile semakin seru dengan munculnya teknologi baru. Dulu, semua orang tergila-gila dengan megapiksel tinggi seperti 108MP atau bahkan 200MP. Tapi sekarang, sorotan mulai bergeser ke arah lain: kecerdasan buatan alias AI.

Apa Sebenarnya Manfaat Sensor 200MP?

Nokia N75 Max 5G 2035: HP Kamera 200MP, Chipset Snapdragon 8 Gen 3 dan Baterai Jumbo 7100mAh

Sensor besar seperti Samsung ISOCELL HP1 memang luar biasa jika digunakan di kondisi ideal. Bayangkan detail yang bisa didapat dalam satu bidikan! Namun, bagi para pengamat teknologi, angka megapiksel itu bukan segalanya.

Ben Sin dari XDA Developers, misalnya, berpendapat bahwa faktor lain—seperti dinamika warna dan penanganan noise—jauh lebih berpengaruh dalam hasil foto sehari-hari. 'Kebanyakan orang malah lebih nyaman menggunakan mode 12MP atau 50MP karena file-nya lebih ringan dan hasilnya stabil,' katanya.

Tahun 2025: Era Kamera Berbasis AI Dimulai

Perbandingan Lengkap: Huawei Pura 80 Ultra VS Samsung Galaxy S25 Ultra? Temukan Jawabannya!

Bicara soal AI, 2025 jadi titik balik besar bagi dunia smartphone. Ponsel flagship seperti Google Pixel 9, Samsung Galaxy S25, dan Xiaomi 15s Pro mulai lebih fokus pada kemampuan AI ketimbang sekadar megapiksel besar.

Dengan bantuan AI, kamera smartphone sekarang bisa otomatis mengatur eksposur, menyesuaikan white balance, dan menciptakan efek bokeh yang dulu hanya bisa dilakukan oleh kamera profesional.

Harga Turun 7%! Redmi Note 14 Pro+ 5G Hadir dengan Kamera 200 MP dan Baterai Super Tahan Lama

Misalnya, teknologi Multi-Frame Super Res Zoom di Pixel 9 bisa memberi Anda gambar super tajam tanpa harus membawa perangkat besar. Wow, kan?

Foto Cerdas atau Sekadar Tajam?

Para reviewer teknologi juga mulai melirik kualitas proses pengeditan otomatis dari AI. Allison Johnson dari The Verge, misalnya, menyoroti bahwa meskipun kamera Google Pixel atau iPhone menggunakan sensor kecil (48MP), hasil akhirnya tetap sangat memukau.

YouTuber populer Marques Brownlee alias MKBHD juga setuju. Menurutnya, kunci utama hasil foto yang baik adalah bagaimana software memproses data—dan disitulah AI punya peran besar!

Tantangan AI di Dunia Fotografi

Seperti teknologi apapun, AI masih memiliki tantangan tersendiri. Salah satunya adalah hasil foto yang kadang terlalu over-processing sehingga kelihatan tidak natural. Warna-warna yang terlalu kontras atau detail yang berlebihan sering kali jadi kendala utama.

Tapi tenang saja, produsen besar seperti Google, Samsung, dan Xiaomi sudah gencar mengembangkan chip pemrosesan canggih seperti Neural Processing Unit (NPU) yang dikhususkan untuk mendongkrak performa AI di kamera ponsel mereka.

Kesimpulan: Lebih Baik Mana?

Jika kita lihat tren saat ini, AI tampaknya lebih relevan dibanding hanya berpatok pada megapiksel tinggi. Ya, tentu saja sensor 200MP punya nilai teknis yang luar biasa, tapi untuk kebutuhan sehari-hari, pengalaman pengguna lebih penting.

Konsumen sekarang lebih menghargai kenyamanan, efisiensi, dan hasil akhir yang memuaskan. Dan itulah alasan kenapa kamera dengan AI cenderung lebih disukai di pasar modern. Jadi, manakah yang menurut Anda lebih baik: sensor besar atau teknologi cerdas?

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram @gadgetvivacoid
Facebook Gadget VIVA.co.id
X (Twitter) @gadgetvivacoid
Whatsapp Channel Gadget VIVA
Google News Gadget